Bab 37 [unbearable pain]
Happy reading:)
_____________________________________
__________________________
"Maksud kakak?"
Rania bertanya dengan nada bergetar, ini begitu mengejutkan dirinya. Rania bingung serta tak percaya dengan ucapan Gio. Rania menatap Gio dengan mata berkaca-kaca, ia tidak bisa membendung kesedihannya.
Namun pria brengsek yang sudah banyak menyentuh tubuhnya itu hanya menatapnya dingin dengan kedua tangan dimasukkan ke saku seragam.
"Lo tau maksud gue." ucap Gio dingin.
Semua murid yang ada di parkiran menyaksikan itu semua, dimulai dari Nancy yang tidak malu memeluk pasangan orang lain dan ternyata Gio tidak memberontak seperti sebelum-sebelumnya membuat mereka bertanya-tanya, ada apa yang sebenarnya terjadi. Sebentar lagi akan ada sebuah berita besar dari admin gosip sekolah.
"Apa maksud kakak, pertunangan?" tanya Rania seakan tak percaya.
Gio tidak menjawabnya ia hanya menatap Rania datar serta dingin. Jika Rania percaya tentang hal ghaib, Rania pasti akan berpikir bahwa Gio itu kesurupan.
Gio menarik Rania agar masuk ke mobil setelah itu ia berjalan mengitari mobil dan masuk ke dalam mobil. Mobil melaju dengan kecepatan sedang, di dalam mobil sangat hening. Rania berusaha mati-matian untuk tidak menangis.
***
Rania berpikir Gio hanya bercanda dan tidak mungkin bertunangan dengan Nancy. Namun ternyata ini kenyataan. Kini ia sedang berusaha untuk tidak mengeluarkan air matanya melihat orang yang sudah lama tinggal bersamanya sedang melakukan pertunangan.
Acara ini di datangi oleh semua murid SMA Nusa Bangsa. Kolega bisnis dari keluarga Gio pun datang beramai-ramai. Gio membuat pertunangan ini begitu mewah dan terbuka. Bahkan ada wartawan dan acara tv berlangsung di sini.
Pertunangan Gio menjadi buah bibir media sosial, terutama media sekolah. Admin Instagram dan admin Twitter sekolah Nusa Bangsa ini meng-upload berita besar ini. Semua berkomentar senang dan setuju dengan pertunangan kedua most wanted SMA ini.
Namun ada satu postingan yang disitu terdapat banyak komentar negatif terhadap Rania. Murid-murid mengolok-olok Rania karena ternyata gadis itu bukan siapa-siapanya Gio. Banyak cemoohan gila yang membuat Rania menjadi terdiam.
Gadis ini hanya duduk di tempat duduk tanpa melakukan apapun selain diam menatap panggung. Orang-orang yang bersekolah di SMA sama dengannya selalu menatapnya dengan pandangan cemooh.
Rania sangat ingin pulang ke rumah Gio daripada melihat Gio bertunangan. Rania sangat bingung untuk kedepannya harus bagaimana jika orang yang selama ini ia percaya akan menjadi pendamping hidupnya tapi sekarang sedang melakukan pertunangan yang bahkan bisa ke tahap pernikahan.
"Rania!"
Rania menoleh ke sampingnya saat seseorang memanggil namanya. Ternyata itu adalah Rere dan teman-temannya yang lain. Rania bernapas lega, mengapa tidak dari lama mereka menghampiri dirinya yang bahkan bingung ingin melakukan apa di pesta ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Gio
Romantizm[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] 18+ [BAGI YANG BELUM CUKUP UMUR MENDING CARI CERITA LAIN DAH JANGAN BACA CERITA INI! Aku udah kasih warning loh ya] Gio Pratama, nama panjangnya dan akrab disapa Gio. Cowok dengan julukan pria tak tersentuh yang begitu...