[31]

20K 626 55
                                    

Bab 31[obrolan ekstrim]

Happy reading:)

_____________________________________

__________________________


"Hiks udah kak sakit."

"Kayak masih perawan aja Lo, mmmh."

"A-aku capek."

"Okehhh."

Seorang pria ambruk di tubuh mungil seorang perempuan. Punggungnya yang tegap dipenuhi oleh keringat. Napasnya terengah-engah di leher wanita berwajah sembab itu.

"Lo mandi duluan sana," perintah Daniel.

Daniel beranjak duduk di kasur. Bunyi ponsel berdering membuat Daniel menoleh ke arah nakas.

"Halo?"

"Mau ikut gak ke rumah Gio? Rere tiba-tiba pengen ketemu Rania."

"Iya nanti gue nyusul.*

"Barengan aja kayak biasanya."

"Resya lagi mandi."

"Kita bisa nunggu, bego."

"Yaudah kesini aja."

Tut

Daniel mematikan sambungan telepon dan melemparkan ponselnya begitu saja ke kasur. Kemudian ia berjalan ke arah kamar mandi yang didalamnya terdapat sosok wanita milik Daniel.

Ceklek

Daniel membuka pintu kamar mandi dengan santainya. Ia masuk ke dalam tanpa mempedulikan teriakan Resya yang menyuruhnya keluar.

"Ayo mandi bareng, baby."

***

"Making love artinya apa kak?"

Wajah Gio menampilkan ekspresi melongo, ia beranjak duduk dari posisinya yang mengukung Rania.

"Kamu gak tau artinya?"

"Iya kak. Bisa dibilang aku itu gak terlalu pinter dalam pelajaran Inggris." Rania malah curhat. Ia duduk berhadapan dengan Gio.

"Mmm, jadi making love itu artinya bercinta."

"Bercinta juga artinya apa?"

"Proses pembuatan bayi."

"Ohhh yang di pelajaran biologi itu kan? Aku belajar itu waktu SMP jadi gak terlalu inget. Sekarang kan aku anak IPS."

"Ih obrolan ini merusak mood gue."

"Kenapa?*

"Aku yang tadinya bergairah jadi enggak lagi."

"Ohh"

Berhasil!

Rania berhasil menghentikan perbuatan Gio. Tadi ia sangat panik sekali mendengar suara Gio yang sangat seksi apalagi dengan nada rendah. Tatapannya pun sangat lirih dan hampir menghipnotisnya.

Possessive GioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang