Di tengah malam, melihat wanita di pelukannya, dia tersenyum jahat, "Dengan ketidakpuasanmu, apakah kamu ingin aku melanjutkan?"
"Ketidakpuasan?" Wanita itu hampir tersedak, "Siapa bilang aku tidak puas?"
"Kamu tidak harus begitu pendiam di depanku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak ada yang tahu keberadaan ibunya selama dua puluh satu tahun ini. Di mata orang luar, Soojung dan ibunya tidak ada.
Ha ha ha...
Soojung tidak merasa insecure dengan identitasnya ini.
Baginya, ibunya adalah korban dan dia sama sekali tidak bersalah!
Dia berpikir untuk memiliki keluarga yang bahagia tetapi kenyataannya, meskipun dia telah mengubah nama keluarganya menjadi Jiang, dia bahkan tidak bisa menginjakkan kaki di rumah keluarga Jiang.
Bagi orang luar, dia dan ibunya akan selalu menjadi simpanan dan anak haram seseorang.
Melihat dirinya di cermin, kekhawatiran batin Soojung mereda.
Bagaimanapun, itu hanya makan siang. Setelah makan siang dan menyelesaikan krisis Grup Jiang, itu bukan urusannya lagi!
Dia berbalik dan berjalan menuju Kamar 999.
Dia benar-benar tidak mengerti mengapa ibu dan anak perempuan dari keluarga Jiang adalah orang-orang yang menikmati semua kemewahan sementara ibunya harus membantunya melewati masa sulit ini tanpa mendapatkan imbalan apa pun!
Ketika dia berada di pintu Kamar 999, Soojung masuk tanpa berpikir dua kali.
Itu 15 menit setelah waktu yang disepakati. Tuan Lin seharusnya ada di sana, bukan?
Saat memasuki ruangan, Soojung melihat seorang pria duduk tegak di meja besar.
Saat punggungnya menghadapnya, Soojung tidak bisa melihat wajahnya.
Namun, karena kamar ini dipesan oleh Tuan Lin, orang yang duduk di sini tidak diragukan lagi adalah dia?
Ketika dia memikirkan hal ini, Soojung berjalan ke meja tanpa ragu. Dia berjalan melewati pria itu dan duduk tepat di depannya.
Pemandangan pria itu mengejutkannya. Dia terkejut dan matanya membelalak!
Tuhan!
Bukankah pria ini...
Astaga! Mungkinkah kebetulan seperti itu?
Seokjin berhenti setengah detik melihat orang yang duduk di depannya. Ketika dia melihat dengan jelas ke wajah itu, dia menyipitkan matanya dan tatapan bahaya keluar.
Penampilan wanita di depannya ini adalah salah satu yang tidak bisa dia lupakan.
Orang yang berkomplot melawannya dan melarikan diri!
Dengan tatapan dingin dan tegas pria itu, Soojung menelan ludah. Orang yang dia hadapi bukan hanya seorang pria tetapi merasa seperti Raja Neraka!
"Jung Soojung?" Seokjin menyeringai sambil menatap wanita di seberangnya.
Dia tidak mencarinya dan dia menyerahkan dirinya kepadanya?
Soojung tidak terkejut mendengarnya memanggil namanya.
