Di tengah malam, melihat wanita di pelukannya, dia tersenyum jahat, "Dengan ketidakpuasanmu, apakah kamu ingin aku melanjutkan?"
"Ketidakpuasan?" Wanita itu hampir tersedak, "Siapa bilang aku tidak puas?"
"Kamu tidak harus begitu pendiam di depanku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nah, menurut karakter Kakek dan identitas Xiangyi, dia mungkin benar-benar melakukannya.
Apa yang akan dia lakukan? Dia tidak memikirkan bagaimana cara memberi tahu Kakek dan Ibu bahwa dia menyukai Xiangyi.
Dan dia juga telah memutuskan bahwa dia tidak akan pernah menikah tanpa Xiangyi dalam hidupnya, seperti bagaimana kakaknya tidak akan pernah menikah tanpa Kakak iparnya!
Ibunya tidak keberatan, tetapi apakah Kakek bisa melewatinya?
Meskipun dia memiliki sikap yang baik terhadap Kakak Iparnya sekarang, dia telah menerimanya saat itu karena identitasnya telah berubah. Tapi bagaimana dengan Xiangyi? Tidak peduli seberapa banyak dia berubah, dia hanyalah seorang asisten di sisi kakaknya. Dia bahkan seseorang yang telah menandatangani kontrak hidup dan mati. Di mata kakeknya, Xiangyi hanyalah pelayan rendahan dari keluarga Kim.
Memikirkan hal ini, Hyunsoo hanya bisa menghela nafas.
Kemudian, Hyunsoo tiba-tiba menatap kakaknya, yang sesempurna lukisan, dan bertanya, "Kakak, jika Kakek menentang aku dan Xiangyi bersama, apa yang harus aku lakukan?"
Seokjin bertemu dengan mata gelapnya. "Apa yang ingin kamu lakukan?"
Hyunsoo berhenti. "Uh, aku berencana untuk mengaku pada Xiangyi saat dia bangun!"
Seokjin mengangkat alisnya saat dia memandangnya.
"Jangan bicara tentang keberatan Kakek dulu. Apakah kamu tidak takut Xiangyi akan menolakmu?"
Hyunsoo mulai merasa sedikit ragu setelah mendengar pertanyaannya.
Setiap kali dia mengirim pesan ke Xiangyi, dia biasanya mengabaikannya. Sampai sekarang, dia masih tidak tahu bagaimana perasaannya terhadapnya.
Namun, ketika dia salah mengira bahwa dia akan mati karena keracunan, dia dapat dengan jelas melihat kekhawatiran di wajah Xiangyi. Bukankah itu berarti dia juga menyukainya?
Namun, yang dikhawatirkan Seokjin adalah bahwa Xiangyi tidak tahu bahwa dia sendiri menyukainya. Dia terkadang terlalu kuno dan terlalu sadar akan fakta bahwa statusnya sangat berbeda dari status Hyunsoo. Itu sebabnya dia tidak berani menghadapi perasaan di hatinya selama ini.
"Dia… seharusnya menyukaiku…" kata Hyunsoo dengan lantang sambil berpikir sendiri.
Setelah mengatakan itu, dia tidak bisa menahan perasaan sedikit malu.
"Ayo kembali dulu."
Agar kakek dan ibunya tidak curiga, Hyunsoo harus meninggalkan rumah sakit terlebih dahulu. Ketika dia pergi, dia dengan enggan melirik Xiangyi yang sedang berbaring di ranjang rumah sakit.
Setelah Xiangyi bangun, dia masih harus dirawat di rumah sakit untuk beberapa waktu.
Dan setelah dia keluar dari rumah sakit, dia pasti harus tinggal di rumah untuk memulihkan diri selama beberapa waktu. Tampaknya jika dia ingin merawatnya secara terbuka, dia harus memberi tahu kakek dan ibunya!
