Di tengah malam, melihat wanita di pelukannya, dia tersenyum jahat, "Dengan ketidakpuasanmu, apakah kamu ingin aku melanjutkan?"
"Ketidakpuasan?" Wanita itu hampir tersedak, "Siapa bilang aku tidak puas?"
"Kamu tidak harus begitu pendiam di depanku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia tahu temperamen putrinya yang kuat. Jika mereka terus seperti ini, pertarungan ini tidak akan pernah berakhir.
Namun, pencegahannya memberi Qiu Yun kesempatan lain untuk menggertaknya.
Dia mengambil kesempatan untuk bergegas ke depan dan menarik rambut Sunyoung, yang telah digulung menjadi sanggul.
Dalam waktu singkat, rambut Sunyoung terurai dan dia tidak bisa bergerak karena rambutnya dipegang erat oleh Qiu Yun. Adegan berubah kacau saat itu juga.
Saat itu, suara pergumulan menarik perhatian semua orang.
"Mengapa mereka berkelahi ..."
"Apa yang terjadi..."
Beberapa pelanggan mulai saling berbisik.
"Nyonya, tenang saja, tolong jangan berkelahi. Ini adalah tempat umum."
Pelayan memanggil manajer restoran setelah mendengar keributan itu.
Dengan mediator di sekitar mereka, Qiu Yun mengambil kesempatan untuk mengangkat kepalanya dan melihat orang-orang di sekitar mereka.
"Tenang saja? Wanita ini merayu suamiku dan bahkan membawa bajingan ini ke sini untuk menggertakku. Haruskah aku menanggungnya?"
Orang-orang di sekitar hanya bisa menghela nafas.
Meskipun adegan itu kacau, diri Qiu Yun yang berantakan terlihat seperti telah diintimidasi.
Dalam masyarakat yang realistis, tidak peduli seberapa bagus alasanmu, selama kamu adalah kekasih seseorang, alasan kamu bisa berubah menjadi irasionalitas. Di mata publik, kamu akan menjadi orang berdosa dan tidak akan diampuni.
"Ya ampun, ini insiden simpanan lainnya ..."
"Itu benar. Tidak bisakah kamu menjalani hidupmu sendiri? Mengapa kamu harus merusak keluarga orang lain? Dan sekarang, kamu bahkan menggertak istri sah. Wanita seperti ini harus diberi pelajaran …"
Di antara orang-orang ini, beberapa tidak mengasihani Sunyoung. Sebaliknya, mereka memandang rendah dirinya.
Tentu saja, ada beberapa yang melihat Qiu Yun yang sombong dan setengah meragukan apa yang dia katakan.
Namun, semua simpanan berperilaku patuh saat bertemu dengan istri sah.
Ketika pikiran ini muncul, rasa kasihan yang mereka rasakan pada Sunyoung langsung menghilang.
"Ibuku bukan ... dia bukan!" Gerakan dan gosip orang-orang di sekitar membuat Soojung sangat marah!
Tidak ada yang tahu bahwa ibunya adalah korban sebenarnya!
"TIDAK? Apakah kamu berani mengatakan bahwa kamu bukan anak haram suamiku? Apakah kamu berani mengatakan ibumu bukan simpanan suamiku?" Qiu Yun yang suka memerintah menarik rambut Sunyoung erat-erat dengan sekuat tenaga dan tidak ingin melepaskannya.
