Di tengah malam, melihat wanita di pelukannya, dia tersenyum jahat, "Dengan ketidakpuasanmu, apakah kamu ingin aku melanjutkan?"
"Ketidakpuasan?" Wanita itu hampir tersedak, "Siapa bilang aku tidak puas?"
"Kamu tidak harus begitu pendiam di depanku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia baru saja akan naik ke atas ketika Kim Le menuruni tangga.
Dia berhenti dan memandangi Kim Le dengan tenang.
Melihat dia kembali, Kim Le menghentikan langkahnya dan terlihat sedikit serius.
"Seokjin merasa tidak enak dengan apa yang terjadi. Nak, kamu… harusnya lebih pengertian."
Soojung sedikit terkejut dengan kata-katanya yang tiba-tiba.
Dia tidak pernah menyukai kakeknya. Dan setelah apa yang terjadi, dia pasti akan kehilangan kesan baik terakhir yang dia tinggalkan di hatinya. Dia tidak mengharapkan dia untuk benar-benar berbicara dengannya.
Dia memaksakan sebuah senyuman. "Aku mengerti."
Melihatnya, Kim Le mengangguk, lalu berjalan melewatinya dan turun ke bawah.
Soojung berbalik dan melihatnya berjalan menuju pintu. Dalam sekejap, dia adalah satu-satunya yang tersisa di seluruh rumah.
Untuk makan siang, dia hanya membuat semangkuk mie. Untuk menyeimbangkan nutrisinya, dia menambahkan dua telur.
Saat dia duduk di depan meja makan dan makan, dia mendengar suara pintu mesin mobil dari luar.
Dia berhenti sejenak dan meletakkan mangkuk dan sumpitnya. Tepat saat dia berjalan ke pintu ruang makan, dia melihat Seokjin berjalan masuk.
Tatapan mereka bertemu, dan Seokjin menghentikan langkahnya.
Namun, dalam waktu kurang dari dua detik, dia mengalihkan pandangannya dan langsung berjalan ke lantai dua.
Dia menjadi sangat asing.
Setelah beberapa saat, dia kembali ke bawah dengan sebuah dokumen di tangan.
Soojung memperhatikan saat dia masuk, naik ke atas, turun kembali, dan keluar dari pintu. Selain melirik sekilas padanya, dia tidak menatapnya lagi.
Hatinya sangat sakit.
Tidak sampai suara mesin di pintu berangsur-angsur mereda, Soojung kembali ke ruang makan. Ketika dia duduk lagi, dia tidak bisa lagi merasakan makanan.
…
Dalam beberapa hari berikutnya, Soojung akan pergi ke rumah sakit untuk memberikan pijatan sederhana kepada Shen Lanzhi setiap pagi setelah Hyunsoo kembali. Kemudian, dia akan mengobrol dengannya sepanjang pagi. Akhirnya, pergi ke rumah sakit di pagi hari tampaknya sudah menjadi kebiasaannya.
Pada malam hari, Hyunsoo akan pergi berjaga dan tidak akan kembali ke mansion.
Itu adalah malam tanpa tidur yang lain. Soojung berbaring di tempat tidur dan sesekali, mau tidak mau melihat kursi kosong di sampingnya.
Selama lima hari berturut-turut, selain Seokjin yang kembali sekali siang itu, tidak ada orang lain yang datang.
Dia tidak tahu apakah dia ada di rumah sakit atau sibuk dengan masalah-masalahnya.
