Di tengah malam, melihat wanita di pelukannya, dia tersenyum jahat, "Dengan ketidakpuasanmu, apakah kamu ingin aku melanjutkan?"
"Ketidakpuasan?" Wanita itu hampir tersedak, "Siapa bilang aku tidak puas?"
"Kamu tidak harus begitu pendiam di depanku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia berjalan ke sisi pengemudi dan hendak membuka pintu.
"Hey apa yang kamu lakukan?!" Hyunsoo buru-buru menghentikannya.
Xiangyi menoleh dan meliriknya. "Aku mengemudi, tentu saja."
"Aku akan mengemudi! Kakak Shenghao mengatakan bahwa meskipun kamu telah keluar dari rumah sakit, lukamu belum pulih sepenuhnya." Meskipun lukanya tidak terbuka lagi, Hyunsoo masih sedikit khawatir. Bagaimana jika itu menyakitkan?
"Aku baik-baik saja." Xiangyi mengungkapkan senyum tipis dan membuka pintu mobil sebelum duduk.
Pada akhirnya, Hyunsoo tidak punya pilihan selain pergi ke kursi penumpang.
Mobil segera tiba di apartemen Xiangyi di area perumahan. Hyunsoo tetap sangat penasaran sepanjang perjalanan.
Ketika mereka tiba di unit Xiangyi, dia mengulurkan tangan untuk memasukkan kode sandi untuk membuka kunci pintunya.
Hyunsoo melihatnya dan gambar yang tak terhitung jumlahnya melintas di benaknya dalam sekejap. Dia membayangkan datang ke apartemen ini untuk merawat Xiangyi yang sedang flu dan demam. Imajinasinya menjadi gila!
"Tentang itu, Xiangyi…"
Dia berbicara saat dia berdiri di belakangnya.
Xiangyi berbalik, penasaran.
"… maukah kamu memberi tahu aku kata sandimu?"
Xiangyi berhenti sejenak, sudah menebak mengapa dia menanyakan pertanyaan seperti itu.
Dalam keadaan normal, dia tidak perlu mengetahui kata sandinya karena jika dia ingin datang ke sini, dia pasti akan bersamanya.
Tapi dia tetap memberi tahu kata sandinya tanpa syarat.
"6073."
Mendengar kata sandinya, Hyunsoo sangat senang!
Dengan kata sandinya, apakah itu berarti dia bisa datang ke sini kapan saja?
Ketika mereka masuk ke apartemennya, dia memperhatikan bahwa itu dirancang sederhana namun nyaman. Warna tempat itu sebagian besar abu-abu dan putih, dan cukup bersih.
Hyunsoo mau tidak mau merasa sedikit aneh.
Dia sudah lama berada di rumah sakit, namun bagaimana mungkin kamarnya masih begitu bersih? Mungkinkah ada seorang wanita yang membantu?
"Xiangyi!"
Xiangyi baru saja meletakkan barang-barangnya sebelum berbalik untuk melihat wajahnya yang sedikit tidak puas, yang membuatnya tanpa sadar mengerutkan kening.
