Di tengah malam, melihat wanita di pelukannya, dia tersenyum jahat, "Dengan ketidakpuasanmu, apakah kamu ingin aku melanjutkan?"
"Ketidakpuasan?" Wanita itu hampir tersedak, "Siapa bilang aku tidak puas?"
"Kamu tidak harus begitu pendiam di depanku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mendengar kata-kata dokter, Shen Lanzhi menjadi sangat gembira dan sangat bersemangat!
Soojung benar-benar hamil!
Dengan kata lain, dalam delapan bulan lagi, dia akan dapat memiliki seorang cucu!
Jika sang ayah, Seokjin, dan yang lainnya mengetahuinya, mereka pasti akan sangat gembira!
Hati bersemangat Shen Lanzhi tidak bisa tenang sama sekali saat dia memikirkan hal ini.
"Ini, ambilkan obatnya!" Dokter menyerahkan resep tersebut kepada mereka berdua. "Ada di lantai pertama. Jangan lupa bayar."
"Baiklah, terima kasih, Dokter." Shen Lanzhi menerima resep itu dengan senyuman. Kemudian, dia menarik Soojung keluar dari klinik dan pergi ke lantai satu untuk mengambil obatnya.
Setelah meninggalkan rumah sakit, Shen Lanzhi tidak bisa menyembunyikan kegembiraan di hatinya. Dia sedang memikirkan hadiah ucapan seperti apa yang harus dia persiapkan untuk bayinya.
"Soojung, apakah menurutmu itu laki-laki atau perempuan?" Dia berbalik dan tersenyum dengan penuh semangat. Dia menatap Soojung dan melihat bahwa dia sedang melihat ke bawah seolah-olah dia sedang memikirkan sesuatu. Ia tidak mendengar apa yang dikatakannya.
Senyuman di wajah Shen Lanzhi sedikit mengendur. Dia menatapnya dan berteriak, "Soojung?"
Soojung tersadar dari lamunannya.
Ketika dia mendengar suara itu, dia mengangkat kepalanya dan melihat wajah Shen Lanzhi dipenuhi dengan kegembiraan.
"Hmm?"
"Apakah menurutmu itu laki-laki atau perempuan?"
Mendengar pertanyaan itu, tatapan Soojung tidak bisa tidak tertuju pada perutnya yang rata, dan dia mulai membelainya.
Anakku, itu pasti kamu yang kembali, kan..
Memikirkan kehilangan anak pertamanya, hati Soojung sedikit sakit, tetapi pada saat ini, sudut mulutnya tanpa sadar sedikit melengkung.
Bayi itu pasti enggan untuk berpisah dengannya, jadi dia kembali.
Dia mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Shen Lanzhi. "Bagaimana menurutmu?"
Shen Lanzhi melihat ke atas, matanya yang hitam pekat berpikir tanpa henti. "Menurutku… tidak buruk memiliki cucu perempuan secantik dirimu! Tapi juga bagus memiliki cucu seperti Seokjin!"
Shen Lanzhi berbalik kembali ke Soojung. "Selama itu milikmu, tidak masalah apakah itu laki-laki atau perempuan!"
Setelah mendengar nama Seokjin, Soojung tidak sabar untuk menyampaikan kabar baiknya.
Dia bertanya-tanya, bagaimana perasaannya jika dia tahu?
Apakah dia akan bersemangat seperti dia sekarang, sampai pada titik di mana dia tidak tahu kata apa yang digunakan untuk menggambarkan suasana hatinya saat ini?
