Di tengah malam, melihat wanita di pelukannya, dia tersenyum jahat, "Dengan ketidakpuasanmu, apakah kamu ingin aku melanjutkan?"
"Ketidakpuasan?" Wanita itu hampir tersedak, "Siapa bilang aku tidak puas?"
"Kamu tidak harus begitu pendiam di depanku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mendengar kata-katanya, Soojung tidak bisa menahan diri untuk tidak mengerutkan kening dan menatap wajahnya. "Takut?"
"Ya, itu Xiao Song. Dia dituduh mencuri sesuatu dari seorang pelanggan di hotel, tetapi kesalahpahaman telah diselesaikan," kata Xiao Cui. Takut Soojung akan terus melanjutkan masalah ini, dia mengabaikan Soojung. "Aku akan pergi memasak dulu!"
Soojung sedikit mengernyitkan alisnya saat dia melihat Xiao Cui masuk ke kamar. Meskipun dia masih sedikit khawatir, karena masalah Xiao Song telah diselesaikan, maka semuanya akan baik-baik saja sekarang, bukan?
…
Sepanjang sisa sore itu, Soojung merasa Xiao Cui tampak sedikit tidak normal.
Dia berbicara dengannya beberapa kali, tetapi dia bertindak seolah-olah dia tidak mendengar apa-apa.
"Xiao Cui?"
Di malam hari, Soojung mau tidak mau memanggil Xiao Cui yang sedang mencuci sayuran di dapur. Dia ingin Xiao Cui memasak ikan untuk makan malam karena nafsu makannya berangsur-angsur pulih setelah mual di pagi hari.
Terlebih lagi, Seokjin ingin kembali untuk makan malam. Seokjin sangat menderita belakangan ini.
Namun, Xiao Cui sepertinya tidak mendengarnya meskipun dia telah memanggilnya beberapa kali.
Soojung tidak bisa menahan diri untuk tidak memanggil lagi. Kali ini, dia menghampiri Xiao Cui. "Xiao Cui?!"
Apa yang salah dengannya hari ini? Dia telah linglung sepanjang sore itu.
Hanya pada saat inilah Xiao Cui tersentak kembali ke akal sehatnya. Ketika dia melihat Soojung berdiri tepat di sampingnya, dia tiba-tiba terlihat ketakutan.
Soojung memperhatikan reaksinya yang tidak normal dan keran yang terus menerus mengalirkan air.
Xiao Cui juga menoleh. Baru pada saat itulah dia menyadari bahwa dia telah linglung untuk waktu yang lama.
Dia dengan cepat mematikan keran dan menundukkan kepalanya.
Soojung menatapnya dan mengerutkan kening. "Apa yang salah denganmu?"
"Tidak ada, tidak ada. Aku hanya... sedang memikirkan sesuatu." Xiao Cui mendongak ke arah Soojung. "Maaf, Nyonya. Aku akan segera membuat makan malam."
Xiao Cui mulai menyiapkan makan malam dengan sepenuh hati, sama sekali tidak menghiraukan Soojung yang masih berdiri di sampingnya.
Soojung tidak bisa tidak bertanya-tanya apakah masalah Xiao Song belum terselesaikan. Apakah dia tidak berani meminta pertolongannya karena statusnya?
Tapi Xiao Cui menolak untuk memberitahunya, jadi dia tidak bertanya lebih jauh.
Pada pukul enam, Seokjin kembali ke vila tepi laut.
Xiao Cui berdiri dengan tenang di sampingnya saat makan malam. Namun, ketika dia melihat wajah Seokjin yang dingin dan tanpa emosi, dia memilih untuk kembali ke dapur dan menyibukkan diri dengan hal-hal lain.
