KISS ME GOODNIGHT

Jika Pembicara Mengetahuinya

Setelah memfotokopi dokumen tersebut, Soojung mengirimkannya ke kantor manajer. Ketika melakukan itu, dia membuka mulutnya.

"Manajer, pipa di lantai atas mungkin memiliki beberapa masalah. Airnya terus bocor, mesin-mesinnya hampir basah kuyup."

Manajer itu mengangkat kepalanya dari pekerjaannya dan menatap Soojung sebelum sedikit mengernyit. "Begitukah? Aku akan memanggil tukang nanti untuk memperbaikinya."

"Tentu."

Soojung mengatupkan bibirnya dan pergi.

***

Setelah bekerja sepanjang hari, Soojung hampir saja melewatkan fakta untuk pulang kerja tanpa peringatan dari Myungsoo.

17:05, dia yang bosan mengeluarkan ponselnya dan menggulir melalui sosial media.

Segera setelah dia membuka aplikasi, perhatiannya tertuju pada tajuk utama.

"Taipan negara Z, CEO Di Zun dan bujangan kaya yang dicintai oleh semua wanita lajang, Kim Seokjin, dikabarkan mengadakan pesta pertunangannya di negara Z!"

Ketika dia melihat judul yang menarik perhatian, Soojung tercengang. Dia merasa bahwa hatinya dilubangi.

Kim Seokjin, bertunangan?

Dengan Wu Sana?

Dia mengklik link tersebut dan tidak mengejutkan, melihat foto Seokjin dan Sana. Tidak ada satu hal pun yang tidak pada tempatnya ketika mereka berdua berdiri bersama, pasangan yang sempurna.

"Soojung! Kami selesai kerja!"

Pukul 17.31, hampir semua orang sudah meninggalkan gedung.

Pekerja kantor terakhir melihat bahwa Soojung tidak bergerak dan mengingatkannya ketika mereka melewati mejanya.

Namun, perhatian Soojung tertuju pada berita tentang pertunangan, pengingat rekannya itu tidak didengar olehnya.

Tiba-tiba, dia menjadi satu-satunya orang di seluruh departemen.

Pukul 18.00, langit sudah gelap.

Itu setengah jam setelah waktu pulang. Petugas keamanan datang untuk berpatroli di gedung, mengunci pintu setelah memeriksa pintu dan jendela yang tidak terkunci.

Memang, masih ada beberapa pekerja yang masih bekerja lembur.

Ketika satpam melihat lampu di Departemen Perencanaan masih menyala, mereka tidak banyak berpikir, hanya berbalik dan menunggunya pergi agar mereka bisa kembali dan mengunci pintu.

Setelah menutup sosial media, Soojung mengangkat pandangannya dan menyadari bahwa semua orang sudah pergi.

Bintang-bintang juga muncul di langit.

Dia memutar kepalanya dan mematikan komputernya, mengemasi barang-barangnya.

Saat dia akan meninggalkan kantor, suara aneh bergema dari tempat yang sunyi.

Soojung menghentikan langkahnya dan mengerutkan kening.

Mendengarkan suara itu dengan saksama, dia menyadari bahwa suara itu berasal dari ruang fotokopi.

Dia berjalan menuju ruangan itu dan melihat mesin yang basah kuyup dan colokannya, yang mendengung.

Soojung memasuki ruangan dan melihat sirkuitnya tenggelam dalam air. Untuk memperburuk keadaan, ada percikan api yang beterbangan.

Matanya membelalak, pikiran pertama yang muncul di benaknya adalah, 'Yah, ini tidak baik.'

Melihat sirkuit dan mesin yang mengeluarkan kilau mematikan, Soojung menjadi cemas. Dia dengan cepat berbalik, ingin mematikan listrik.