Di tengah malam, melihat wanita di pelukannya, dia tersenyum jahat, "Dengan ketidakpuasanmu, apakah kamu ingin aku melanjutkan?"
"Ketidakpuasan?" Wanita itu hampir tersedak, "Siapa bilang aku tidak puas?"
"Kamu tidak harus begitu pendiam di depanku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi bagaimana ini bisa terjadi?
Qiu Yun sudah berada dalam kesulitan. Jadi dari mana dia mendapatkan uang dan kekuasaan untuk menyewa para pembunuh itu dan pria itu, Charlie untuk berakting dengannya?
Pasti ada dalang di belakangnya, atau Qiu Yun telah menjadi kambing hitam bagi dalang di belakang layar.
Apakah Li Jihyo benar-benar tidak tahu apa-apa?
"Bukankah kamu baru saja mengatakan bahwa kamu sudah mengetahui segalanya tentang masalah ini?" Soojung memandanginya dengan tenang. "Yang membuatku ingin tahu adalah dia sudah tidak punya apa-apa. Bagaimana dia merencanakan semua ini? Tidakkah menurutmu itu aneh?"
Li Jihyo sekali lagi terkejut dengan pertanyaannya.
Namun, wajahnya yang tenang tidak berubah sama sekali. Tapi alih-alih menenangkan keingintahuan orang lain, ekspresinya hanya menggoda orang lain untuk terus mencongkel, berharap membuat celah pada fasadnya yang seharusnya.
"Sekarang setelah kamu menyebutkannya, aku juga merasa sedikit aneh." Li Jihyo melihat ke bawah saat dia mulai berpikir.
Saat ini, Hyunsoo yang sedang makan apel tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, "Hei, karena dia adalah pelayan keluargamu, tidak mungkin kamu tidak tahu apa-apa tentang dengan siapa dia, kan?"
Li Jihyo melihat ke atas. "Nona Kim, apakah kamu mengatakan bahwa aku mengetahui keseluruhan cerita?"
"Aku tidak mengatakan itu. Kamu terlalu memikirkannya!"
Setelah melirik ke arah Hyunsoo, tatapan Li Jihyo kembali ke Soojung dan Seokjin di sampingnya.
Seokjin tidak mengucapkan sepatah kata pun, hanya mendengarkan dengan tenang sejak awal.
Dia tahu bahwa kemampuan observasi pria ini sangat kuat, jadi dia tidak bisa mengungkapkan kekurangan apapun.
"Aku memang tidak terlalu jelas tentang masalah Qiu Yun, tapi…" Li Jihyo berhenti sejenak dan dia melihat ke dalam pupil mata Soojung yang gelap, "Sebelumnya, ayahku telah memberinya cek kosong untuk berterima kasih padanya. Sejauh yang aku tahu, dia mengisi sendiri jumlahnya. Adapun berapa banyak, ayahku tidak memberitahuku, jadi aku tidak tahu."
Soojung memandangnya.
Jadi maksudnya adalah, Qiu Yun mungkin menggunakan uang ini untuk merencanakan semua ini?
Karena dia tidak bisa mendapatkan petunjuk apa pun dari Li Jihyo, dia tidak perlu melanjutkan bertanya.
Soojung tersenyum dan berkata, "Terima kasih, Nona Li, karena telah memberi tahu kami tentang hal ini."
"Sama-sama. Aku secara alami berkewajiban untuk membantumu."
Dia terikat kewajiban. Meskipun Li Jihyo memberikan kesan yang baik kepada orang-orang, Soojung secara bertahap menyadari bahwa semakin dia berinteraksi dengannya, semakin banyak kekurangannya yang terungkap.
