Di tengah malam, melihat wanita di pelukannya, dia tersenyum jahat, "Dengan ketidakpuasanmu, apakah kamu ingin aku melanjutkan?"
"Ketidakpuasan?" Wanita itu hampir tersedak, "Siapa bilang aku tidak puas?"
"Kamu tidak harus begitu pendiam di depanku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Masalah ini, yang di luar dugaan, adalah sesuatu yang dia temukan di Internet beberapa hari yang lalu.
Di luar pintu masuk utama kantor Grup Jiang, ibunya telah menggantungkan tanda yang menyatakan bahwa dia adalah seorang simpanan dan berlutut untuk memohon pengampunan Ny. Jiang.
Dia telah berada di universitas yang sama dengan Soojung selama empat tahun dan dia tidak pernah tahu bahwa Soojung adalah anak perempuan tidak sah dari seseorang. Tidak heran dia menggunakan nama keluarga ibunya. Jadi, dia dan ibunya adalah anak perempuan dan simpanan yang tidak sah!
Soojung terlihat tidak terawat dengan air yang terciprat ke wajahnya, tetapi yang menusuk hatinya dengan keras adalah kata-kata Shu Yuner.
"Kudengar ibumu meninggal menyelamatkanmu. Jika kamu tidak membuat keributan di depan Grup Jiang, ibumu tidak akan mati, bukan?" Shu Yuner tersenyum seolah-olah dia telah menyentuh bagian sakit Soojung.
Air mata memenuhi matanya dan jantungnya diserang oleh rasa sakit yang berdenyut.
Dia enggan menerima kenyataan bahwa ibunya meninggal karena menyelamatkannya.
Hari itu, jika dia tidak menyeret Qiu Yun ke tengah jalan, apakah ibunya tidak akan meninggal?
Ketika Shu Yuner melihat bahwa dia diam dengan kepala menunduk, dia menambahkan, "Kamu tidak perlu merasa sedih, karena ..." Dia melihat ke arah Soojung yang tidak terawat dan tersenyum. "Ibumu pantas mati. Siapa yang memintanya untuk merayu suami orang lain dan menghancurkan keluarga mereka? Ini adalah pembalasan. Apa yang ibumu lakukan lebih pantas daripada kematian!"
Soojung awalnya menyalahkan dirinya sendiri tetapi ketika dia mendengar apa yang dikatakan Shu Yuner, dia menatap Shu Yuner dengan marah dan meludahkan kata demi kata, "Katakan lagi!"
"Bukankah begitu? Ibumu adalah wanita jalang licik yang tak tahu malu. Dia pantas dibunuh oleh mobil!"
Tamparan!
Shu Yuner merasakan rasa sakit yang tiba-tiba membakar pipinya.
Dia melebarkan matanya dan menatap Soojung dengan tak percaya. "Kamu berani menamparku?"
Soojung tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Dia menatap Shu Yuner dan meninggalkan meja.
"Soojung!" Ye Fan mencoba berlari mengejarnya.
Gerakannya semakin membuat Shu Yuner marah. Dia bergegas ke depan dan mencengkeram lengan Soojung, lalu mendorongnya dengan kasar ke samping menuju meja makan.
Soojung memunggungi Shu Yuner dan dia tidak bisa menangkal serangan mendadak itu. Dia dilempar ke arah meja makan dengan keras!
Suara piring pecah di lantai menarik perhatian banyak orang di restoran tersebut.
Soojung jatuh ke tanah dan detik berikutnya, dia merasakan sakit yang menusuk di telapak tangannya. Itu sangat menyakitkan sehingga dia berkeringat dingin dan alisnya dirajut dengan erat.
