petis

2.4K 165 14
                                    

Mari kita menuju 00l supremacy 🔥💞

_______________

Adalah sesuatu yang jarang terjadi empat bujang itu balik barengan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adalah sesuatu yang jarang terjadi empat bujang itu balik barengan. Meski malam baru saja menyambut tapi raut lelah jelas menghiasi wajah kuyu mereka. Minggu-minggu UTS sukses memeras tenaga dan isi kepala mereka. Dan hari ini adalah yang terakhir.

Haikal yang lebih dulu datang, lalu di susul Rendhika yang kelihatan tinggal meremnya, lalu Naren dengan jas lab menggantung di lengannya. Januar jadi yang terakhir datang nggak heran sama bentukan teman-temannya sebab dia juga sama capeknya. Kayaknya mereka bakal skip makan malem lagi.

Tahu bahwa masing-masing datang di waktu hampir bersamaan, mereka diem doang. Saling menggantungkan pada yang lain. Rendhika nyender di pilar, Haikal dan Naren duduk di kursi teras nggak ada yang inisiatif membuka pintu. Januar menghela napas panjang, melewati ketiganya dan memasukkan kombinasi kode pintu. Begitu terdengar suara 'beep' ketiganya kompak berdiri dan menerobos masuk tanpa komando.

Januar menutup pintu saat suara teriakan Naren terdengar.

"Lo siapa anjir!"

Haikal yang hendak ke kamarnya merasa terganggu. "Paan sih Na?" Tanyanya berbelok ke ruang tengah.

"Itu ada cewek tidur di sofa!!" Seru Naren panik. Semuanya tergopoh-gopoh menuju sumber keributan. Rendhika yang lagi jalan ke kamarnya yang nggak melewati sofa ruang tengah langsung membelokkan langkah.

"Hah?!!" Semua rasa lelah seakan terangkat berganti dengan kaget, panik, takut sekaligus penasaran. Rumah ini pake smart lock door dan hanya mereka yang tau kodenya.

"Brisik!" Sahut sumber kekagetan empat bujang.

"Lo ngapain disini?!" Pekik Rendhika terkejut tapi juga lega soalnya bukan orang asing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo ngapain disini?!" Pekik Rendhika terkejut tapi juga lega soalnya bukan orang asing.

"Siapa Ren?" Tanya Januar yang dijadiin tameng Haikal.

Si gadis yang sudah membuka mata itu menggeliat, terganggu sama suara heboh cowok-cowok nggak jelas ini. "Hoaammm wes wengi tah?" Tanyanya dengan logat Jawa timuran yang kental begitu menatap salah seorang dari mereka.

the dearest Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang