matahari

701 96 4
                                    

__________________
Doorr!!

"Wah aku kaget~~," ujar Haikal mengangkat kedua tangannya seolah-olah terkejut sebab tiba-tiba semua lampu menyala. Hingga terlihat semua orang yang ada di meja makan menatapnya dengan cara yang berbeda-beda. Papa Bayu ada di dekat saklar lampu, Winna berdiri paling dekat dengannya kelihatan tangannya pegang balon yang udah diletuskan. Lalu di meja makan ada Bunda Tania sama Kak Jani yang terkekeh geli dan Bang Dimas yang tergelak menatap Winna.

Winna jadi pihak yang langsung protes sebab rencananya gagal. "Abang bisa akting nggak sih?!!" Gerutu Winna dengan bibir manyun kesal, membuat semua orang terkekeh. Kejutan ini murni idenya Winna karena mereka niatnya cuma mau tiup lilin dan makan malam bersama.

"Ulang deh ulang," ucap Haikal ringan. Diletakkan tasnya di meja terdekat lalu berjalan ke meja makan dimana semua orang berada.

"Nggak usah udah," sahut Dimas mengibaskan tangannya malas.

Haikal terkekeh geli lalu merangkul leher Winna sambil mengajaknya duduk di kursi. "Gue tadi udah ditodong traktiran sama anak-anak kosan, ya kali gue nggak tau akal bulus lo tiba-tiba nyuruh gue pulang," jelasnya mengusak puncak kepala adeknya.

Tadinya Haikal udah mau nongkrong sama The Bujangs sebelum dia harus pulang dan merayakan ulang tahunnya sama orang rumah, seperti biasa. Lalu nggak lama kemudian Winna beneran menelpon dan memintanya segera pulang. Begitu sampai halaman, Haikal udah terkekeh geli karena nggak biasa-biasanya lampu dalam rumah mati. Apalagi Haikal tau kalo kakaknya akan menginap.

Jadilah Haikal udah bisa menebak kalo semuanya adalah ide si adek yang kelewat naif. Sangat mudah terbaca.

"Nggak asik lu!" Cibir Winna menampar pelan sisi samping wajah kakaknya.

Mendengus singkat, Haikal duduk berdiri samping sang ibu. "Lagian orang aneh mana yang lupa sama ultahnya sendiri," ujarnya santai.

"Ayo sini. Kita tiup lilin terus makan," ajak Bunda meminta semuanya berdiri mengelilingi kue yang berhiaskan lilin.

"Mau nyanyi apa?" Tanya Papa menatap Haikal yang udah memasang senyum tipis. Tradisi keluarga Byantara adalah siapapun yang ulang tahun harus membawakan sebuah lagu di depan mereka.

 Tradisi keluarga Byantara adalah siapapun yang ulang tahun harus membawakan sebuah lagu di depan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haikal menyapukan pandangan kepada semua orang yang ada disana. "Ini lagu buat kalian," ucapnya sebelum mulai mengambil nada.

🎶🎶Lembaran foto hitam-putih
Aku coba ingat lagi warna bajumu kala itu
Kali pertama di hidupku
Manusia lain memelukku

Lembaran foto hitam-putih
Aku coba ingat lagi wangi rumah di sore itu
Kue cokelat, balon warna-warni
Pesta hari ulang tahunku

Di mana pun kalian berada
Kukirimkan terima kasih
Untuk warna dalam hidupku dan banyak kenangan indah
Kau melukis aku

the dearest Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang