bye my first

859 109 7
                                    

Part ini cuma berisi obrolan K's sibling tentang patah hatinya Mas Kian karena pas nulis ini akunya lagi galau brutal🤸dan seharusnya di up sebelum part ultahnya Kanina. Tapi karena aku lupa jadi plis anggap aja timeline-nya gitu 😭🙏

________________
Kiandra memutuskan langsung masuk ke kamar adiknya setelah diketuk tapi nggak ada sahutan. Ternyata Kanina sedang melamun sambil ditonton oleh film yang diputar di laptop. "Anak gadis ngelamun sore-sore," tegurnya meletakkan sebuah kotak di meja belajar Kanina.

Kanina mengerjapkan matanya agak terkejut. "Kok di rumah?" Tanyanya mendongak pada Kiandra yang menyandarkan tubuhnya di dinding samping meja.

"Masnya di rumah tuh seneng gitu loh," balas Kiandra meremat gemas kepala mungil adiknya yang tertutup hoodie.

Kanina mengangkat bahu ringan. "Nggak biasa-biasanya aja. Eh apa nih?" Ucap Kanina baru menyadari kotak yang diletakkan Kiandra adalah makanan.

"Buka aja. Sebenernya tadi pagi udah landing, tapi ketiduran di apart sampe siang," jelas Kiandra melangkah menuju sofa yang ada.

Gadis berwajah mungil itu memutar tubuhnya agar menghadap Kiandra. "Tumben balik, emang besok kosong?" Tanyanya penasaran. Bukan sesuatu yang biasa seorang Kiandra ada di rumah apalagi dengan jam kerjanya yang beda dari orang pada umumnya.

"Enggak," jawab Kiandra meluruskan punggungnya.

"Terus?" Tanya Kanina lagi dengan mulut yang penuh sama Bika Ambon. Oleh-oleh yang sesekali dibawa kakaknya kalo abis dari Medan.

Kiandra melirik kesal Kanina yang udah ikut duduk di sebelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kiandra melirik kesal Kanina yang udah ikut duduk di sebelahnya. "Apa sih terus-terus. Pulang ke rumah sendiri udah kayak buronan aja pake di interogasi," balasnya merangkul leher Kanina dengan brutal.

Kanina yang lagi makan itu mengeluh kesakitan, memukul-mukul lengan Kiandra yang keras banget. "Sakit!" Keluhnya. Kiandra melepaskan tangannya membiarkan sang adik berdiri mengambil minum. Matanya menatap keluar jendela dengan pandangan menerawang.

"Kenapa Mas ngerasa kalo sejak kerja kita jadi semakin berjarak ya?" Gumam Kiandra yang ternyata didengar oleh telinga adiknya.

Kanina meletakkan kembali gelasnya di meja. "Ya kan wajar. Mas kerjanya di udara, aku di darat. Lagian nggak segitunya ah, kita masih saling berkabar kok," jawabnya sambil duduk kembali.

Masih tanpa menoleh, Kiandra kembali berucap. "Tapi Mas nggak tau cerita kamu. Bahkan Mas nggak tau kalo kamu sakit sampe masuk RS," ucapnya dengan menatap sendu pada Kanina.

Beberapa hari lalu ketika dia dapet kabar kalo Kanina abis masuk rumah sakit, jadwalnya benar-benar sedang padat, imbas dari cuti yang dia ambil buat short vacation bareng adek-adeknya. Dia bahkan nginep di mess yang disediakan maskapainya.

Adiknya itu menunduk bersalah. "Maaf, aku cuma nggak mau bikin geger, makanya nggak bilang-bilang. Mami Papi aja taunya pas udah pulang," jelas Kanina menyesal.

the dearest Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang