Permisi 01line mau lewat dulu🙏
______________________
Riuh manusia-manusia lapar yang menjejali kantin di istirahat pertama membuat Elio kesulitan mencari Winna dan Kale. Tadi kedua temannya itu langsung melesat ke kantin begitu bel berbunyi, sedangkan dirinya mampir ke kamar mandi terlebih dahulu.Winna mengangkat tangan agar mudah dilihat Elio. Berkat postur tubuh tingginya, nggak lama kemudian Elio berhasil menemukan kedua temannya. Setelah mendudukkan diri dan menyeruput es teh milik entah siapa, Elio dikejutkan dengan tepukan tiba-tiba dari belakang pundaknya.
"El bagi duit," pinta gadis berambut pendek menengadahkan tangan di depan Elio. Lalu duduk di bangku kosong sebelah Kale.
Elio mendecih malas. "Enak aja. Lo kan udah dapet jatah sendiri," tolaknya tanpa mikir.
Si gadis mengerucutkan bibirnya sebal. "Gue lupa nggak bawa dompet," ucap si gadis melas.
"Cashless kan bisa?" Balas Elio.
Gadis di samping Kale itu pura-pura melempar Elio dengan ponselnya. "Mamang batagor mana paham cashless anying!"
Kale dan Winna tergelak, ada aja kelakuan cewek itu. "Nyusahin lu," sahut Elio merogoh sakunya.
"Jangan pelit-pelit sama kakak," balas si gadis mesem-mesem seneng. Elio nggak bakal tega sama dia.
Tapi Elio tentu nggak terima. "Gue lebih tinggi, jadi gue kakak!" Serunya kesal tapi tetep memberikan uang seratus ribuan. Dia itu nggak mau dianggap adek, walaupun dia lahir lima menit lebih lambat. Sebab kembarannya itu mungil nggak cocok jadi kakak.
Menyambar uang dari Elio, gadis itu menggerutu marah. "Anjir body shaming! Gue aduin Mama! Bye," ucap si gadis menjauh setelah melayangkan fly kiss pada Winna sedangkan Kale masih tergelak, Elio memutar matanya malas. "Win jangan mau sama Elio jelek!" Sambungnya sambil lari. Winna cuma geleng-geleng, udah biasa.
"Kelakuan lo pada," gumam Winna berkomentar. Heran banget dua sohibnya ini gelut mulu, definisi love hate relationship. Mereka berdua hanya akan kompak urusan otomotif dan jadi gym-mate.
(Elio Sirius; Iyo/El yang tinggi gede kayak pohon, kata Winna)
Elio mau makan bakso yang udah dipesankan oleh Kale tapi urung terjadi sebab kembarannya justru balik lagi dengan berlari dan heboh sembunyi di belakang tubuhnya. Mau makan ada aja cobaannya.
"Mau kemana lo mak lampir??!!" Seru seorang remaja dari pintu kantin, berjalan menuju mereka dengan raut kesal. Mengabaikan tatapan warga kantin yang nggak kaget lagi tapi tetep penasaran sama keributan apalagi yang terjadi hari ini.
"El tolongin El, gue mau dianiaya sama Bumi," adu kakak kembarnya panik, menjadikan Elio sebagai tameng. Elio menghela napas panjang, dia emang bukan sosok yang dingin pendiem tapi nggak sebar-bar ini juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
the dearest
FanficKumpulan cerita slice of life dengan face-claim kapal-kapal juga idol-family dan sibling kesayangan aku, tapi mereka semua masih satu universe dan akan saling terhubung. Ceritanya ringan dan aman hehe . . . . . . . . Disclaimer!! Sejuta persen fiksi...