~ Happy Reading ~
Seandainya kejadian itu terjadi, Aletta tidak bisa tinggal diam. Bukan karena Aletta ingin mendekati Alvaro bukan tapi ini demi keselamatan orang yang ia baru kenal. Jika kita bisa menolong sesama, kenapa tidak?
"Aletta! Kok lo bengong sih? Ayo ke taman" ujar Serli.
"Iya, ayo"
Baru saja mereka ingin ke taman melihat keindahan bunga anggrek. Tapi mereka mendengar ada pengumuman pembagian kelas membuat mereka mengurungkan niatnya untuk ke taman.
Sedangkan di perpustakaan, baru saja Alvaro dan Dafi membaca tiga halaman lalu mendengar pengumuman itu membuat mereka harus menunda membaca buku nya.
"Udah, besok lagi aja Fi bacanya"
"Iya Al, tapi lagi asik nih gue"
"Mending asik baca buku atau besok kita salah masuk kelas karena kita gak ikut pembagian kelas hari ini?" Ujar Alvaro.
"Ck iya iya" pasrah Dafi lalu menyimpan buku nya kembali.
Dan mereka berdua pun kembali ke lapangan untuk menemui pak Hasan, kesiswaan di sekolah ini.
Setelah semua berkumpul di lapangan, pak Hasan langsung mengumumkan nama siswa yang akan masuk ke kelas sesuai jurusan yang di pilih.
Dan ternyata Aletta, Serli, Alvaro, Dafi, Olivia dan Nazia satu kelas yaitu di kelas ips 1. Sementara Aura, Kirana, Dimas, Mario dan Edgar masuk kelas ips 2.
Di kelas X ips 1
"Akhirnya ya Fi kita satu kelas lagi" ujar Alvaro.
"Iya"
Sementara di Aletta dan Serli senang bukan main karena bisa satu kelas. Pasalnya, waktu mereka satu sd mereka tidak satu kelas.
"Aletta gue seneng buanget, kita satu kelas" senang Serli.
"Gue juga seneng banget. Gue jadi ada temen buat mecahin panggilan ini" ujar Aletta.
"St Letta! Jangan keras keras" pengingat Serli.
"Oh iya lupa"
Olivia dan Febby menatap tidak suka ke arah bangku Aletta dan Serli. Karena mereka tidak mau ada yang dekat dengan Alvaro selain Olivia.
"Males banget gue sekelas sama mereka. Pasti si Aletta gampang banget buat caper karena satu kelas" kesal Olivia.
"Kita kerjain aja besok" ujar Febby.
"Nah gue setuju" Olivia setuju dengan Febby.
Bel pulang pun berbunyi semua siswa siswi keluar kelas untuk menunggu jemputan mereka. Seperti saat ini Aletta sudah di tunggu oleh Zean karena tugas osis nya sudah ia serahkan pada teman nya jadi ia bisa pulang lebih awal.
"Bye Serli, gue duluan" pamit Aletta.
"Bye Ta" Aletta pun menghampiri Zean yang sudah menunggunya.
Lalu Aletta menaiki motor Zean dan langsung pergi dari area sekolah.
Serli yang sedang menunggu kakaknya di kagetkan oleh Alvaro dan Dafi yang tiba tiba menepuk pundak nya.
"Astagfirullah gue kira siapa. Ada apa lo tiba tiba nyamperin gue?"
"Temen lo kemana?" tanya Alvaro.
"Udah balik sama kakaknya," jawab Serli.
"Lo mau bareng sama kita gak?" tawar Dafi.
Serli sempat kaget di tawari pulang bareng karena tadi di bayangan Aletta mereka akan di cegat preman.
"Ga usah, gue lagi nungguin kaka gue" ujar Serli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiada Tara (End)
Teen FictionWARNING⚠️⚠️ CERITA INI MENGANDUNG KEKERASAN DAN PEMBULLYAN Menceritakan seorang gadis yang memiliki kekuatan panggilan yang bertemu seorang cowok dengan sejuta rahasia. Tetapi mereka bersahabat hingga banyak yang mengira mereka berpacaran. Mereka a...