Episode 49

734 82 3
                                        

~Happy Reading~

Hari hari berlalu dengan begitu cepat. Alvaro sudah berhasil mendapatkan saham nya kembali, dan Aletta pun sudah sehat kembali seperti biasanya.

Olivia dan teman teman nya pun sudah kembali bersekolah karena bantuan dari pak Dirman.

Hari ini Aletta cs dan para kakak kelas nya sedang berada di kantin sekolah. Rencananya, mereka akan membongkar rahasia kepala sekolah nya yang korupsi.

"Jadi, pulang sekolah kita langsung lakuin rencana kita. Nanti akan gue bagi tugasnya" ujar Alvaro.

"Tapi lo udah atur strategi nya?" Tanya Aletta.

"Udah. Tinggal kita jalanin rencana nya aja"

"Jadi nanti kita bakal ngikutin mobil Olivia. Kak Zean sama yang lain ikutin mobilnya pak Dirman tapi dari jauh dan jangan sampai ada yang curiga oke?" Ujar Dafisan.

"Oke"

"Nah kak Senja, kak, Aska, kak Erik sama kak Karin stanby di hutan kecil depan rumah nya Olivia" sambung Arsen.

"Tapi kita perlu bantuan Dimas, Edgar sama Mario gak sih buat ngalihin perhatian nya Olivia?"

"Kayaknya gak usah deh Li"

"Ohh" Serli manggut manggut.

"Kenapa lu? Suka sama dia?" Tanya Dafisan.

"Yee lu yang kenapa? Cemburu?"

"Dih ngapain gue cemburu sama cewek bar bar kek lu?"

"Dari pada lo sok cool" balas Serli.

"Di rumah aja liatin foto nya Dafisan terus, eh pas ketemu malah jadi Tom and Jerry. Ups"

"Ih apaan sih kak Ara? Gak ada ya aku liatin fotonya si Dafisan!"

"Bener banget. Daf Serli itu sering banget tau liatin foto lo terus sambil senyum senyum lagi" beritahu Aura.

"Heh! Lu jangan jadi kompor ya?"

"Kompor apaan sih Serli? Gue ngomong kenyataan!"

"Buka aja terus aib gua"

"Hahaha tercyduk kan lo suka liatin foto gua" Dafisan tertawa puas.

"Jangan geer lo! Gua liatin foto lo ya karena ada di fyp HP gua"

"Berarti lo follow instagram gue dong?"

"Bener banget Dafi. Gua nih saksi nya" sahut Aletta.

"Gue follback boleh dong?"

"Terserah elo lah"

"Udah udah udah! Fokus dong jangan berantem terus! Gimana kita mau kompak coba?" Omel Senja.

"Dah sekarang fokus lagi sama rencana ini oke?" timpal Zean.

Tanpa ada yang mengetahui, ada yang mendengarkan pembicaraan Aletta cs dan Zean cs di meja sebrang sana.

"Ngapain Dimas sama temen temen nya ngeliatin meja kita kek gitu?" Batin Indri.

"Pasti ada yang gak beres nih" lanjut Indri.

"Rencana ini harus berhasil oke? Kita harus bikin pak Dirman ngaku kalau dia itu korupsi uang sekolah."

"Siap pacar ku yang ganteng"

Tiada Tara (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang