~ Happy Reading ~
Alvaro dan Dafisan yang bingung melihat Arsen tersenyum langsung menegurnya.
"Udah cepet, jadi apa rencana lo" kepo Dafisan.
"Rencana gue, elo Al nanti malem ajak Olivia sama Febby dinner abis itu lo tinggalin aja di jalan yang sepi" ujar Arsen.
"Oke bisa di atur"
"Dan buat elo ancem mereka berdua sampai mereka ngaku" lanjut Arsen pada Dafisan.
"Gampang kalo itu"
"Yaudah kalo gitu gue balik dulu ke kelas" pamit Arsen lalu pergi ke kelasnya.
Lalu Alvaro dan Dafisan pun ke kelas nya karena bel sudah berbunyi.
Sementara di kelas sebelas, belum ada guru yang datang. Dan sekarang mereka sedang sibuk dengan aktivitas nya masing masing.
Seperti saat ini Zean sedang mengobrol dengan kelompoknya.
"Jadi nanti kalian ngerjain tugas kelompoknya di rumah gue. Karena kalo ngerjain nya di cafe gue gak bisa ikut, soalnya gak ada yang jagain ponakan gue di rumah" ujar Zean.
"Gue sih ngikut lo aja Yan"
"Tapi gue gatau rumah lo Zean" ujar Arabella.
"Lo bareng gue aja kan nanti lo jadi juri lagi dan gue juga mau nemenin Dafisan" Zean menjawab membuat Arabella mengangguk.
"Lah gue gimana?" Bingung Aska.
"Nanti gue sherlock. Tenang aja"
"Oke"
"Emang sih Yan gue sekomplek sama lo tapi gue gatau rumah lo yang mana" sahut Senja.
"Kalo dari rumah lo mah tinggal jalan dikit belok kiri, rumah gue no 19A"
"Oh iya tau tau"
"Untung gue minta sekelompok sama Senja" batin Zean.
Flashback on
Pak Andre, guru Sejarah sedang menjelaskan materi untuk presentasi. Lalu ia membagikan kelompok, satu kelompok empat orang.
"Sudah jelas kan yang tadi saya sampaikan?" Tanya pak Andre.
"Sudah pak" jawab semua siswa.
"Kelompok satu. Aska, Arabella, Nathan dan Zean" pak Andre mulai membagikan kelompok.
"Emm maaf pak" Zean mengangkat tangan nya.
"Iya kenapa Zean?"
"Boleh gak saya satu kelompok sama Senja?" Tanya Zean membuat Senja bingung.
"Lho kenapa memangnya?"
"Saya sama Senja kan satu komplek biar gampang aja gitu ngerjain nya"
"Oh yasudah, Senja kamu masuk ke kelompoknya Zean ya, dan Nathan masuk ke kelompok dua ya?"
"Iya pak"
"Baik pak" Nathan menjawab.
Flashback off
Salsa yang bingung Elena melamun terus heran ada apa dengan ini anak? Pikir Salsa.
"ELENA!" Panggil Salsa tepat di telinga Elena.
"Ih apa sih Sal?" Jawab Elena dengan nada lemas.
"Kenapa sih lo ngelamun mulu gue liat liat lemes banget kaya orang lagi puasa" ujar Salsa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tiada Tara (End)
Teen FictionWARNING⚠️⚠️ CERITA INI MENGANDUNG KEKERASAN DAN PEMBULLYAN Menceritakan seorang gadis yang memiliki kekuatan panggilan yang bertemu seorang cowok dengan sejuta rahasia. Tetapi mereka bersahabat hingga banyak yang mengira mereka berpacaran. Mereka a...