Episode 4

2.1K 163 1
                                        

~ Happy Reading ~

Semua keluarga nya penasaran Aletta mendapat bisikan apa. Zean bertanya mewakili yang lain.

"Kamu dapet bisikan apa?"

"Letta dapet matahari tenggelam" jawab Aletta.

"Matahari tenggelam? Apa hubungan nya sama petunjuknya Voke sama Aletta?" Bingung Reymond.

"Tunggu tunggu matahari tenggelam kan berhubungan sama sunset, dan sunset datang nya di waktu senja" ucap Habibi.

"Senja?" gumam kakek Bilal.

"Kenapa kek? Kok kaya yang sedih gitu" tanya Zean.

"Gapapa. Kakek ke kamar dulu" pamit kakek Bilal.

"Kenapa sama bapak" bingung Gita.

Semua menggeleng.

Malam harinya Gita, Habibi, Lian, Voke dan Reymond sedang di resto. Sementara kakek Bilal sedang di masjid karena ada rapat.

Di rumah hanya ada Zean, Aletta dan Raja. Tadinya Aletta ingin ikut tapi di larang oleh Lian alasannya, karena besok sekolah.

"Ta kamu setuju gak kalo kakak pacaran beneran sama kakaknya temen kamu?"

"Setuju banget kak, kak Zean sama kak Ara tuh cocok banget"

"Tapi boleh gak ya sama ayah kalo kakak pacaran?" Zean berfikir.

"Ya pasti boleh lah kak kan kaka udah gede"

Tiba tiba Aletta mendengar seperti ada suara air yang mendidih di dapur.

"Kak siapa yang masak air?" tanya Aletta sambil makan keripik.

"Ga ada"

"Hah beneran ga ada?" tanya Aletta sekali lagi dengan muka takut.

"Ga ada Letta"

"Terus siapa yang masak air di dapur?"

"Daripada kamu nanya terus, ayo kita cek" ujar Zean.

"Ih jangan kak, jangan aneh aneh" tolak Aletta.

"Udah gapapa, kan ada kakak"

"Kak udah malem jangan aneh aneh deh"

"Daripada kamu penasaran"

"Yaudah deh iya kita cek"

Lalu mereka berdua pun mengecek ke dapur untuk memastikan yang di dengar Aletta.

"Tuh kan bener ada yang masak air" Aletta melihat panci dan api di kompornya menyala

"Coba buka terus matiin kompor nya" Aletta langsung membuka panci itu.

"Aaaa! air nya gosong kak" Aletta melirik Zean.

"Udah pasti Raja nih" tebak Zean.

"Raja! Come here" panggil Aletta.

Raja yang sedang mengambil minum menghampiri Aletta.

"Tuh liat Ja apa yang kamu lakuin"

"Lah air nya kemana kak"

"Airnya gosong!"

"Terus Raja gimana dong mandinya"

"Jadi beneran kamu yang masak air Ja?" Kaget Zean.

"Iya kak abisnya Raja gerah, pengen mandi terus masak air deh"

"Kenapa gak bilang sama kakak Ja" greget Aletta.

"Hehe maaf kak" Raja nyengir.

Sementara Aletta dan Zean hanya bisa mengehela nafas.

Ya, tadi Raja memang masak air tapi ia tinggal karena telfonan dengan temannya hingga Raja lupa ia sedang masak air.

Tiada Tara (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang