~Happy Reading~
Di tempat yang berbeda, tepatnya di markas markas The Black Wolf (TBW), Alvaro dan Arsen sudah bersiap untuk mencari Olivia dan Febby. Tiba tiba Dafisan mendapat telepon dari Rifki.
Ternyata setelah Rifki selidiki lebih dalam lagi, pelaku sebenarnya bukanlah Olivia dan Febby. Melainkan tiga orang anak laki laki yang bersekolah di tempat yang sama dengan Alvaro, Dafisan dan Arsen.
"Tapi mereka siapa ya" bingung Alvaro.
"Lo tau ga Sen? Mungkin aja mereka satu kelas sama lo?" Tanya Dafisan.
"Jangan jangan-" Arsen mengingat sesuatu.
Flashback on
Saat itu Arsen, Alisya dan Aura sedang menuju ke kantin. Tak sengaja mereka bertiga mendengar Dimas sedang mengobrol dengan pacarnya.
"Apa? Kamu gak sengaja nabrak orang?" Kaget pacarnya Dimas.
"Iya sayang aku bener bener gak sengaja, aku minta maaf"
"Kenapa minta maaf sama aku? Minta maaf sana sama keluarga nya" omel pacarnya.
"Masalah nya itu aku gak tau siapa keluarga nya"
"Ya kamu harus cari tau lah keluarga nya siapa"
"Gimana caranya aku bisa cari tau? Orang aku gak sempet cek dompet nya"
"Yaudah kita putus"
"Putus? Gak aku gak mau putus"
"Asal kamu tau ya aku gak mau kebawa bawa sama polisi! Bukan nya aku takut tapi aku males ngebela orang yang salah!" lalu dia pergi meninggalkan Dimas yang terus meneriakkan namanya.
Arsen, Aura dan Alisya kaget yang mengintip di balik tembok, tak menyangka teman sekelasnya bisa melakukan itu walau sebenernya ia tau kalo Dimas memang tidak sengaja. Tapi yang namanya salah mau bagaimana?
"Gue masih gak nyangka sih sama dia" Aura geleng geleng kepala.
"Sama"
"Gue juga pasti ngelakuin hal sama sih kaya pacar nya si Dimas" sambung Alisya.
"Udah ayok kita makan" ajak Arsen.
Flashback off
"Dimas. Ya Dimas" Arsen baru ingat.
"Oh jadi dia yang bikin mama gue meninggal?"
"Lo juga kenal Al?"
"Jelas gue kenal. Dia yang bikin bokap gua hampir bunuh diri" jawab Alvaro.
"Bunuh diri?" Kaget Arsen.
"Iya"
Lalu Alvaro menceritakan bagaimana frustasi nya Gerald saat tau istrinya meninggal karena tabrak lari.
★★★
Zean yang bingung langsung menanyakan hal ini pada Senja. Senja langsung menceritakan nya pada Zean kakeknya pernah hampir di culik oleh orang tak di kenal.
Saat tau jawabannya, Zean dan keluarga nya langsung berterimakasih pada Senja yang sudah menyelamatkan kakek Bilal.
"Andai lo tau lo itu tante gue" batin Zean.
Datanglah Aletta, Serli dan Raja lalu duduk bergabung bersama mereka.
"Kak boleh gak Serli nginep disini?" Tanya Serli pada Arabella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiada Tara (End)
Ficção AdolescenteWARNING⚠️⚠️ CERITA INI MENGANDUNG KEKERASAN DAN PEMBULLYAN Menceritakan seorang gadis yang memiliki kekuatan panggilan yang bertemu seorang cowok dengan sejuta rahasia. Tetapi mereka bersahabat hingga banyak yang mengira mereka berpacaran. Mereka a...