~Happy Reading~
Aletta membuka matanya. Hal pertama ia lihat adalah gelap, ia tidak tahu sedang ada dimana. Aletta mengedarkan pandangan nya, ini seperti di? Gubuk.
Lantas mengapa bisa dia ada di gubuk? Bukankah dia tadi sedang di tengah hutan? Siapa yang membawanya kesini? Itu yang ada di pikiran Aletta sekarang. Ia mencoba berdiri, tapi ada yang aneh tangannya di ikat.
Aletta benar benar tidak mengerti dengan semua ini padahal tujuan ia kesini adalah untuk kemping, bukan malah seperti ini.
"Toloong!" Teriak Aletta.
"Kak Zean! Kak Senja! Tolongin Aletta!" Teriaknya lagi.
"ALVARO! TOLONGIN GUE! DAFISAN! SERLI! INDRI!"
"Takut" cicit Aletta pelan.
"Ya Allah tolong Aletta keluar dari sini" Aletta berdoa dalam hati dengan berlinang air mata.
★★★
Waktu menunjukkan pukul sebelas malam. Voke terus menelepon Zean dan Senja, tapi salah satu dari mereka tidak ada yang mengangkat telepon nya membuat Voke semakin cemas dengan mimpi yang tadi siang.
Lian dan Habibi belum pulang karena ada yang harus di selesaikan di kantor.
"Haduh kalau Aletta beneran ilang gimana ya," Khawatir Voke.
"Mbak, kenapa?" Tanya Gita.
"Aku kepikiran Aletta terus Git. Zean sama Senja juga di teleponin gak di angkat"
"Udah pada tidur kali mbak" Gita berusaha menenangkan Voke yang terlihat panik.
"Tapi perasaan aku gak Git, aku takut Aletta kenapa napa"
"Kamu tenang ya? Biar aku yang telepon Senja" Voke mengangguk.
Gita berjalan sedikit menjauh dari Voke lalu mencari nama Senja di kontak panggilannya dan meneleponnya.
"Assalamualaikum Senja"
"Waalaikumsalam ada apa kak telepon malem malem?"
"Aletta baik baik aja kan?"
Deg. Di sebrang sana Senja terlihat tegang ia bingung harus mengatakan apa pada kakak ipar nya. Haruskah ia berbohong? Atau lebih baik jujur?
Oke, sekarang Senja sudah mengambil keputusan. Lebih baik ia jujur daripada berbohong yang justru nantinya akan terbongkar.
"Senja?" Panggil Gita.
"Eh i-iya kak?"
"Aletta baik baik aja kan?" Tanya nya lagi.
"Eh itu Aletta- Aletta ilang kak."
"Apa? Aletta ilang? Kok bisa?" Kaget Gita membuat Voke mendekat ke arah nya.
"Tadi pamit nya mau jalan jalan sama temen nya di sekitaran hutan. Kita tunggu sampai sore gak balik balik juga ke tenda sama temen temen nya"
"Tapi kak Gita tenang aja. Zean sama temen temen nya Aletta lagi nyari kok" ujar Senja cepat.
"Yaudah, kalau ada kabar soal Aletta kabarin ya"
"Oke, nanti aku kabarin kak Gita. Assalamualaikum"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiada Tara (End)
Teen FictionWARNING⚠️⚠️ CERITA INI MENGANDUNG KEKERASAN DAN PEMBULLYAN Menceritakan seorang gadis yang memiliki kekuatan panggilan yang bertemu seorang cowok dengan sejuta rahasia. Tetapi mereka bersahabat hingga banyak yang mengira mereka berpacaran. Mereka a...