~Happy Reading~
Alvaro dan Aletta mulai memasuki hutan tersebut membuat Aletta teringat kembali pada saat ia di culik di tempat perkemahan. Di hutan seperti ini lagi.
Alvaro yang menyadari ekspresi Aletta seperti ketakutan, langsung menautkan jarinya membuat Aletta kaget.
"Jangan takut, ada gue"
Aletta langsung mengarahkan pandangan nya pada tangan Alvaro yang menggenggam erat tangan nya. Tanpa di sadari gadis itu tersenyum. Rasanya, nyaman.
Tak lama mereka menyusuri hutan, terdengar suara gemericik yang berasal dari air terjun itu tapi, Aletta belum menyadari nya.
"Al, mau kemana sih? Dari tadi gak sampe sampe" keluh Aletta yang mulai lelah berjalan.
"Sabar, di depan, sampe kok"
Mereka terus berjalan hingga terdengar suara gemericik air yang semakin keras. Tak terasa mereka pun sampai di tempat yang Alvaro maksud, air terjun.
Aletta langsung melepaskan tangannya yang sedari tadi di genggam Alvaro lalu merentangkan tangan nya menikmati angin sore yang menerpa kulitnya seraya memejamkan matanya.
"Lo seneng?" Alvaro mendekati Aletta.
"Banget" jawab Aletta menurunkan tangannya dan membuka matanya lalu menoleh pada Alvaro.
"Oh iya ngapain lo ngajak gue kesini?"
"Ini tuh tempat favorit gue kalau gue lagi sedih. Biasanya gue suka kesini sambil mainin air" jawab Alvaro.
"Tempatnya indah banget Al, sejuk lagi"
"Banget Ta, apalagi kalau pagi pagi"
"Apa gue ungkapin perasaan gue disini?" Batin Alvaro.
"Ta" panggil Alvaro sambil memegang tangan Aletta.
"Apa Alvaro?"
"Sebenernya, gue suka sama lo, gue gatau perasaan ini kapan datang nya. Yang jelas setiap gue deket sama lo, gue ngerasa nyaman" ujar Alvaro membuat Aletta membelalakan matanya.
"Al--" belum selesai Aletta menjawab Alvaro sudah menempelkan jari telunjuk nya di bibir Aletta.
"Stt lo gak perlu jawab sekarang, gue tau ini mendadak, dan gue bakal kasih waktu buat lo jawab" lanjut Alvaro.
Aletta tersenyum "oke, nanti gue bakal jawab kok dan semoga sesuai dengan harapan lo"
"Gue tunggu jawaban lo"
"Eh pulang yuk udah sore. Gue takut di cariin"
"Yaudah ayok"
Mereka pun pergi dari sana. Yang pastinya harus melewati hutan lagi.
Setelah keluar dari hutan, Alvaro menyalakan motornya lalu menyuruh Aletta naik. Setelah Aletta nyaman dengan posisi duduk nya, Alvaro melajukan motornya menuju rumah Aletta.
Sebelum Alvaro mengajaknya ke air terjun, Aletta sudah mengabari Senja dengan alasan kerja kelompok.
★★★

KAMU SEDANG MEMBACA
Tiada Tara (End)
Teen FictionWARNING⚠️⚠️ CERITA INI MENGANDUNG KEKERASAN DAN PEMBULLYAN Menceritakan seorang gadis yang memiliki kekuatan panggilan yang bertemu seorang cowok dengan sejuta rahasia. Tetapi mereka bersahabat hingga banyak yang mengira mereka berpacaran. Mereka a...