Episode 20

1K 109 5
                                        

~Happy Reading~

Sesampainya di rumah, mereka langsung masuk  tak lupa memberi salam. Lalu ke kamarnya masing masing, sementara Arabella duduk di ruang tamu menunggu mereka yang sedang ganti baju.

Keadaan rumah sedang tidak ada siapa siapa karena sedang ada di resto semua. Sementara Raja sedang les dan pulang nya pasti sore.

Kemudian keluarlah Senja mengajak Arabella masuk ke kamarnya untuk menonton film horor kesukaan nya.

"Anjirr film lo horor semua Ja?" Kaget Arabella ketika Senja mengeluarkan koleksi kaset nya.

"Iya gue kan suka sama yang berbau horror"

"The doll 3, aku tau kapan kamu mati, kkn desa penari, chaky, annabelle, serem serem njir" Arabella mengabsen koleksi film horor Senja.

"Lo mau nonton yang mana?"

"Emm engga deh lo aja gue nonton youtube di laptop lo aja hehe" tolak Arabella yang sebenarnya takut.

"Ayolah temenin gue, gue lagi pengen nonton the doll 3 nih tapi gue gak berani sendiri"

Apa katanya? Gak berani sendiri? Kalo gitu mending nonton bioskop aja yang jelas rame rame nonton nya. Ingin sekali Arabella mengatakan seperti itu tapi dia urungkan.

"Lo ajak Zean aja. Dia kan cowok, pasti suka juga tuh film horor"

"Males gue kalo ngajak dia. Udah pasti nakut nakutin gue terus ngagetin gue"

Ya ngapain lu suka horor kalau takut?" Batin Arabella greget.

"Ya Ra ya plis temenin gue" mohon Senja.

Arabella menghembuskan nafasnya "oke gue temenin"

Lalu Senja memasukkan kaset nya ke dalam dividi nya dan mulai menonton dengan serius.

★★★

Di markasnya, Alvaro kebingungan dengan siapa   pelaku tabrak lari yang sebenarnya . Kemudian, datanglah Rifki yang langsung memberitahu pelaku sebenarnya.

Ya. Pelaku sebenarnya adalah Olivia dan Febby sedangkan Dimas adalah orang yang hampir membuat Gerald bunuh diri dengan video tabrak lari tersebut.

Alvaro langsung emosi ketika tahu pelaku nya adalah teman sekelasnya sendiri. Namun Dafisan dan Arsen menahannya agar Alvaro tidak nekat ke rumah Olivia.

"UDAH! LO TENANG AL, KITA LAKUIN RENCANA NYA ARSEN YANG KEMARIN AJA!" bentak Dafisan.

"OKE! KITA LAKUIN SEKARANG"

"GA BISA AL! KOMPLEK NYA OLIVIA MASIH RAME! KITA GAK BISA NGANCEM GITU AJA YANG ADA KITA KETAUAN SAMA TETANGGA NYA AL! " Arsen tersulut emosi.

"ARGHHH" Alvaro mengacak rambutnya frustasi.

"Udah, sekarang tenangin diri lo ya, tarik nafas buang"

Akhirnya Alvaro pun menuruti perkataan Arsen. Setelah tenang, ia menyusun strategi untuk rencana nya Arsen yang kemarin sempat tertunda.

Sekarang pukul 15.49, Senja dan Arabella masih betah menonton film horor. Dan sekarang sudah film ketiga yang mereka tonton. Tiba tiba lampu nya mati dan pintu nya terbuka.

"Aaaaaa" teriak Senja dan Arabella.

"Apa sih berisik" Aletta bergumam di kamarnya.

Karena penasaran, Aletta keluar dari kamarnya dan melihat ke bawah. Ternyata disana ada Zean yang sedang tertawa tanpa suara di depan kamar Senja.

Tiada Tara (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang