~Happy Reading~
Waktu menunjukkan pukul 12.15. Sekarang, para siswa siswi sedang beristirahat karena arahan dari kepala sekolah mereka.
Saat ini Aletta cs sedang ada di kelas memakan sisa cup cake yang tersisa bersama kakak kelas mereka Arabella, Zean, Senja, Karin, Sabrina, Nathan, Erik dan Karin.
"Sumpah ini enak banget cup cake nya. Pantes aja tadi laku banget" puji Karin heboh.
"Ya iya lah siapa dulu yang nawarin nya? Serli," Serli membanggakan diri.
"Eh, laku sih laku. Tapi gak kaya tadi juga nawarin nya!" Protes Dafisan.
"Gue yang jualan napa lu yang sewot hah?!"
"Eh gue sebagai sahabat malu tau gak? Lo kan sekarang lagi cantik nih, anggun banget gitu, harusnya nawarin nya tadi tuh gak teriak teriak kek tadi. Malah kek macan kelaparan tau gak lo?"
"Lu tuh sebenernya mau muji gua atau mau hina gua sih?"
"Dua duanya sih" balas Dafisan santai.
"Gini nih orang yang belum pernah di seruduk gajah santai banget"
"Emang gajah bisa nyeruduk orang ya?" Celetuk Indri.
Sementara teman teman nya hanya bisa menepuk jidat karena kelemotan Indri dan Serli dan Dafisan.
"Heh mana ada gajah bisa nyeruduk orang? Yang nyeruduk orang tuh banteng bukan gajah!" Ralat Dafisan.
"Terserah gua dong mulut mulut gua"
"Lu tau kan temen kita tuh ada yang lemot? Jadi lo jangan bikin dia nanya deh!" kesal Dafisan.
"Makanya lo jangan-"
"Stop woi stop! Bisa gak sih kalian jangan berantem 1 jam aja. Bisa gak? Telinga gue panas tau gak denger lo berdua berantem terus!" Omel Aletta.
Serli dan Dafisan bungkam. Memang benar mereka selalu bertengkar layaknya Tom and Jerry yang tak akan pernah akur. Hingga Aura pun bingung dengan masalah awalnya.
"Emang apa sih yang di ributin? Heran gue" bingung Arabella.
"Dia duluan kak"
"Kak Bella emang mereka sering berantem ya?"
"Bukan sering lagi tapi tiap menit mereka berantem"
Hening.
"Guys gue duluan ya di panggil sama pak Dirman" pamit Nathan.
"Kok kita gak di panggil juga?" Tanya Erik.
"Katanya, cuma gue aja yang di panggil"
"Ohh" Nathan pun pergi menghampiri pak Dirman ke ruangan nya.
"Aneh" batin Alvaro.
Aletta yang menyadari itu langsung menyenggol lengan Alvaro.
"Al lo kenapa?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Tiada Tara (End)
Teen FictionWARNING⚠️⚠️ CERITA INI MENGANDUNG KEKERASAN DAN PEMBULLYAN Menceritakan seorang gadis yang memiliki kekuatan panggilan yang bertemu seorang cowok dengan sejuta rahasia. Tetapi mereka bersahabat hingga banyak yang mengira mereka berpacaran. Mereka a...