~Happy Reading~
Keesokan harinya di sekolah, circle nya Aletta sudah berada di kelas. Dan kebetulan, hari ini Aletta dan Indri ada jadwal piket.
Mereka berdua menyapu dan teman yang lainnya berjaga di pintu untuk membuang sampahnya ke tong sampah.
Saat Aletta membuka laci di meja belakang, ia terkejut dengan banyaknya sampah di laci itu.
"Ini sampah siapa woy banyak banget" kaget Aletta.
Karena tidak ada yang menyahut, dengan segera ia mengeluarkan sampah sampah tersebut untuk di sapu.
Saat melewati bangku Alvaro dan Dafisan, Dafisan kaget melihat sampah yang Aletta sapu.
"Buset banyak banget tuh sampah. Pasti sampah nya si Dodi nih" tebak Dafisan.
"Kebiasaan tuh anak yang pernah buang sampah ke tempatnya" gerutu Alvaro.
"Tau seenaknya aja kalau buang sampah" sambung Indri.
"Tumben nyambung" celetuk Serli.
"Gue nyambung salah, lemot salah apasih mau lo Serli?" Balas Indri sambil menyapu.
"Yeuh sewot amat lu"
"Nah tuh orang nya dateng" Serli melihat Dodi memasuki kelas.
Dafisan menghampiri Dodi dan merangkulnya membuat langkah Dodi terhenti.
"Lain kali kalau buang sampah itu di tempatnya nya, jangan di laci." beritahu Dafisan.
"Hehehe maaf Fi, gue lupa," Dodi menyengir.
"Yaudah sana duduk"
Dodi pun langsung menghampiri bangkunya dan duduk dengan tenang.
Setelah kelas bersih dan bel pun berbunyi. Guru pun langsung memasuki kelas dan mulai pembelajaran.
Skip istirahat.
Setelah dua jam mereka berfikir, akhirnya bel istirahat berbunyi. Semua siswa langsung keluar dari kelasnya.
"Guys jajan, kuy" ajak Indri dengan muka yang ceria.
"Tumben tuh muka ceria, kenapa?" Tanya Serli.
"Pasti abis dapet giveaway dari sms kan? Jangan percaya, nipu itu," celetuk Aletta.
"Atau abis jadian?" Lanjut Dafisan.
"Atau jangan jangan abis ketemuan sama pacar lo?" Sambung Alvaro.
"Ck apaan sih kalian? Nyokap gue tuh lagi ada di rumah, dan gue seneeeng banget kalau nyokap gue pulang" jawab Indri.
"Lah emang biasanya nyokap lu kemana?" Tanya Serli.
"Udah. Nanti gue ceritain pas di kantin"
"Emm sorry ya kita berdua gak bisa ikut. Kita mau ke perpus soalnya ada tugas yang belum kita kerjain" ujar Alvaro.
Setelah mengatakan itu, mereka berdua langsung keluar kelas.
"Yaudah gapapa, yuk ke kantin"
"Lo berdua duluan aja, gue mau ke toilet dulu"
"Oke kalau gitu"
"Eh gue anter ya" tawar Serli.
"Gausah gapapa, gue sendiri aja" Aletta tersenyum.
Mereka bertiga berjalan beriringan lalu berpisah di dekat belokan toilet.
Sesampainya di kantin mereka tidak langsung memesan makanan. Melainkan mereka memesan minum terlebih dahulu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tiada Tara (End)
Fiksyen RemajaWARNING⚠️⚠️ CERITA INI MENGANDUNG KEKERASAN DAN PEMBULLYAN Menceritakan seorang gadis yang memiliki kekuatan panggilan yang bertemu seorang cowok dengan sejuta rahasia. Tetapi mereka bersahabat hingga banyak yang mengira mereka berpacaran. Mereka a...