~Happy Reading~
Mereka semua langsung panik apalagi Gita karena pasalnya, ini sudah menjadi rahasia keluarga. Di depan sana, Senja matanya berkaca kaca karena tak menyangka akan bertemu keluarga aslinya secepat ini.
Aletta, Zean dan Raja saling tatap melihat Senja seperti orang yang ingin menangis dengan cepat mereka bertiga menghampiri Senja.
Gita dan Voke yang bingung hanya bisa diam karena tadi, Senja, masuk tanpa permisi dan mata nya langsung berkaca kaca.
"Kak kenapa kok kaya yang mau nangis gitu?" Tanya Aletta.
"Iya kak, kakak kenapa?"Bingung Raja, Senja menggeleng lemah.
"Yaudah, yuk duduk dulu" Zean mengajak Senja untuk duduk.
Tak lama, pak Bilal datang dan langsung bergabung bersama mereka lalu melihat Senja seperti yang ingin nangis.
Melihat kedatangan pak Bilal, Senja langsung menghambur pelukan membuat pak Bilal kaget.
Dari situ, mereka langsung berfikir kalo Senja memang adiknya Lian dan Habibi yang hilang."Pak, aku kangen sama bapak" ucap Senja pelan membuat pak Bilal tersentak kaget.
Gita yang mendengar itu langsung menelepon Habibi untuk segera pulang. Habibi yang mendengar itu tak percaya bisa bertemu dengan adiknya yang hilang.
Lian yang ada di sebelah nya mengerenyit melihat wajah Habibi yang tiba tiba sumringah setelah menerima telepon dari Gita.
"Bi lu kenapa tiba tiba seneng gitu?" Bingung Lian.
"Kak ternyata bener kak Senja itu adek kakak yang ilang"
"Hah, gue beneran punya adek bi?"
"Iya kak"
"Yaudah kalo gitu kita pulang, gue mau ketemu adek gue" senang Lian.
"Iya, aku mau kabarin mandor nya dulu kalo kita ga jadi kesana"
Habibi langsung menelepon mandor nya bahwa mereka berdua tidak jadi mengecek proyek yang ada di Bekasi. Karena, alasannya ada urusan yang lebih penting.
Habibi langsung memutar balikkan mobilnya untuk pulang ke Jakarta demi menemui adiknya.
Sesampainya di rumah, mereka berdua berlari memasuki rumah lalu melihat Senja yang sedang berpelukan dengan pak Bilal.
Senja yang melihat kedua kakaknya datang langsung berlari menghampiri mereka berdua dan menghambur pelukan.
Semua yang ada disana ikut menangis bahagia melihat Senja, Lian dan Habibi yang sedang berpelukan, tak lama Senja melepaskan pelukan nya.
"Aku kangen banget sama kak Habibi sama kak Lian" Senja berusaha tersenyum walaupun masih terisak.
"Kita juga kangen banget sama kamu" balas Habibi.
Setelah acara berpelukan tadi, Gita langsung meminta Senja untuk menceritakan semuanya.
"Jadi gini kak. Waktu lagi di sekolah itu aku kecebur terus aku ketemu sama nenek nenek yang gatau dateng darimana, terus dia bilang 'kamu akan mendapat panggilan untuk mencari keluarga asli kamu' abis itu aku sadar. Nah pas aku sadar kan aku mau ke koprasi buat beli seragam baru pas di jalan mau ke koprasi aku ga sengaja nabrak orang nah disitu aku ngeliat masa lalu nya dia" Senja menceritakan semua yang terjadi.
"Sampai sekarang, aku masih suka kaya gitu. Tapi yang anehnya kalo aku sengaja pegang orang tersebut aku ga bisa liat masa lalu nya"
"Iya, itu namanya panggilan Senja. Tapi panggilan itu gak bisa di paksa atau di panggil sama kita. Dia datang dengan sendirinya kalo mau ada bahaya atau masalah yang terjadi" jelas Habibi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tiada Tara (End)
Teen FictionWARNING⚠️⚠️ CERITA INI MENGANDUNG KEKERASAN DAN PEMBULLYAN Menceritakan seorang gadis yang memiliki kekuatan panggilan yang bertemu seorang cowok dengan sejuta rahasia. Tetapi mereka bersahabat hingga banyak yang mengira mereka berpacaran. Mereka a...