Happy Reading ❤️🤗
Vote dan Komen nya jangan lupa kakak ✨❤️😇
Semoga suka...
______
Hari ini hari Senin. Hari yang paling tidak disukai sebagian orang terlebih oleh para siswa.
Keluarga Dirgantara pun kembali ke aktivitas nya masing-masing, kecuali Alan dan Alex yang mengambil cuti dan anak-anak yang belum sekolah.
"Yah ade au ain cama ci ujang ya" Izin Rara disela sarapan pagi ini.
"Sayang, kamu jangan keseringan main sama kucing aneh itu, ayah takut kamu kena dampak buruk" Peringat Alan
"Mau daddy beliin kucing?" Tawar Alex yang mendengar perkataan sang kakak.
"Au, api nda cekalang" balas Rara.
"Ujang ucing aik ko yah" lanjut Rara membela ujang.
Hari Senin pagi, keluarga Dirgantara sudah harus menghela nafas melihat si bungsu yang sudah siap dengan celana training juga kaos putih bertulisan 'Daddy Girl' dan tentu kalian tahu itu dari siapa.
"Kevin ikut ya"
"Alvin juga"
"Ote"
"Nzi uga mau ikut" Sedih Kenzi.
"Gak bisa sayang, hari ini jadwal Kenzi cek kesehatan sama dokter Erwin" Hana menjawab. Mendengar itu Kenzi menunduk sedih.
"Nda papa ban, ecok ita ain ya" hibur Rara sambil tersenyum manis.
"Janji ya" Kenzi menyodorkan kelingkingnya.
"Anji" balas Rara. Untung duduk mereka bersebelahan jadi gak susah.
Setelah sarapan, ketiga bocah itu pun beranjak keluar untuk main bersama kucing yang bernama Ujang.
"Jaga mereka, jangan sampai lengah lagi" Perintah Alan pada bodyguard yang selama ini menjaga Rara dari jauh.
"Laksanakan tuan"
****
Ketiga bocah itu berjalan dengan riang dengan Rara yang berada ditengah.
Jarak antara rumah Rara dengan tetangga nya itu kurang lebih hanya 200 meter. Namun dikarenakan kaki mereka yang pendek, membuat perjalanan terasa jauh.
"Ban au ga?" Tanya Rara memulai sesi pergibahan.
Biasanya gitu kan, kalo mau mulai sesi pergibahan tuh diawali oleh kalimat
"Kalian tau gak""Kenapa?" Jawab keduanya barengan.
"Ujang dah unya acal au" ucap Rara menyebarkan informasi yang dia dengar dari tetangga nya.
"Oh ya?"
"Iyaa, amanya udin"
"Hah? Jantan?" Tanya bingung Alvin begitu mendengar nama kucingnya.
"Etina, uma amanya aja udin" jawab polos Rara, seolah itu bukan hal yang aneh. Mungkin karena dia sendiri juga sudah aneh, jadi saat menemui keanehan yang lain dia biasa aja.
'Yang ngasih nama punya masalah apa sih' batin Alvin.
'bener kata ayah, jangan biarkan adek sering main sama tu kucing, nanti makin aneh' batin Kevin menyetujui usulan Alan
Saat kedua bocah tampan itu masih asik dengan pikirannya, Rara yang gabut melihat sekeliling dan menemukan sesuatu yang mencengangkan, baginya.
"Ban!!" Teriak heboh Rara melepaskan kedua tangannya yang digenggam oleh abangnya. Kemudian bocah itu menutup mulut nya syok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi Bayi?!
Fantasy"Lah? Ini dimana?! Kok badan gue kaku gini?!" Tentang seorang siswi kelas 11 yang meninggal gara gara keselek biji salak bernama Laura Eka Rahmawati, namun malah terbangun di tubuh bayi 6 bulan istilah nya Transmigrasi. Bayi yang di tempati oleh jiw...