6. Merangkak

59.8K 4.9K 47
                                    

Happy reading❤️

Jangan lupa Vote dan komen nya(⁠づ⁠ ̄⁠ ⁠³⁠ ̄⁠)⁠づ

_____

Sudah hampir 1 minggu Rara tinggal bersama keluarga Dirgantara, dan sudah 1 minggu juga Alex cuti dari pekerjaan nya sebagai pilot.

Sebelumnya Alex ingin berhenti saja menjadi pilot karena dengan begitu waktu yang dihabiskan bersama bear nya akan semakin banyak, namun tentu di tentang keras oleh sang ayah dan kakak nya, tau kan yang paling menentang siapa? Ya Alan

Dan Opa menentang bukan karena ingin memonopoli sang cucu salah satunya tapi karena impian Alex lah yang sedari kecil ingin menjadi seorang pilot.

Semua keluarga dirgantara sudah pindah ke mansion yang lebih besar atas perintah sang Opa, anak menantu hanya bisa mengiyakan soal nya umur gak ada yang tahu--eh

Hari kamis ini, disaat semua penghuni rumah pergi beraktivitas, seperti Opa, Alan dan Liam pergi ke kantor, Oma, Hana dan Clara pergi ke Butik dan restoran yang mereka kelola, sedangkan untuk anak-anak berada di rumah bersama sang paman, Alex.

Sudah tahu apa yang terjadi?

Alex diminta menjaga anak-anak malah hanya menjaga bear nya.

"Uncle mau makan" Kevin

"Minta sama bibi"

"Uncle kenzi pipis" Alvin

"Panggil bibi"

"Uncle tolong bawain lego di rak atas" Keenan

"Panggil bodyguard"

"Terus uncle ngapain? Kan disuruh jagain kita" protes Bagas kesal dengan kelakuan paman nya itu.

"Jagain anak Uncle lah" balas Alex enteng sambil menyuapi Rara.

Rara yang melihat hanya menatap polos dengan bibir yang belepotan buah naga walau disuapi.

Apa nya yang datar, waktu masih jadi Laura katanya Keluarga Dirgantara adalah keluarga yang Datar, Dingin, Kejam bla bla bla pret julit Rara dalam hati.

Rara menoleh saat akan disuapi pertanda sudah kenyang "Daddy ambil tisu basah dulu ya bear jangan kemana-mana" pesan Alex seraya berlalu.

Rara melihat kelakuan Abang-abang nya

Keenan sedang main lego bersama Bagas, Kevin sedang menonton TV dengan cemilan yang berserakan disekitar nya, Alvin dan kenzi tertidur di karpet berbulu setelah celana kenzi digantikan maid tadi.

Main gak ngajak-ngajak

Rara mencoba untuk merangkak, karena sebelumnya hanya bisa sampai telungkup.

Hap

Posisi sudah telungkup di atas sofa lebar menyerupai kasur berukuran queen size jadi aman lah.

Mencoba bertumpu pada lutut nya tidak bisa, tahan dengan telapak tangan? Tidak bisa juga.

Ini bayi umur 6 bulan kan ya, udah bisa belum sih lupa batin rara menjerit frustasi

"Princess mau apa?" Tiba-tiba saja keenan sudah berada di depan nya dengan posisi duduk.

"Kenapa cantik? Mau kemana?" Bagas mengikuti.

Rara yang merasa terpanggil hanya menjawab sekenanya.

"Auhbdikajhgsb" jawab Rara dengan air liur yang menetes, bukan nya jijik keenan malah terkekeh melihat keimutan adik nya itu dengan mulut masih belepotan buah naga.

Jadi Bayi?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang