Happy Reading❤️
Suka deh liat kalian emosi, sabar sayang lagi puasa🤣🤣
Btw aku gak pernah pakai target kan buat chapter selanjutnya, jadi kalian gak usah spam next ya🤗. Aku lebih suka kalau kalian spam nya tuh ngehujat si Rara atau hujat aku juga gpp rela banget aku🤣
Atau mau ada yang ditanyakan pada Rara sok nanti dijawab🙈
Vote dan komennya jangan lupa yaa✨
_______
"Sekarang!" Teriak Rey.
DOR
"RARA!" Teriak keluarganya kaget karena Rara yang terjatuh tanpa sempat ditangkap oleh Alan.
"Aduh" Rara mengaduh saat yang pertama mendarat adalah pantatnya.
Dengan cepat Alan mengambil Rara dan menjauhkannya dari Jayden yang sudah mengeluarkan hawa tak mengenakan.
Bahu bagian kirinya mengeluarkan darah segar akibat dari timah panas itu.
Jika saja dia tak mempunyai refleks yang bagus, mungkin peluru itu sudah bersarang dalam jantungnya.
Peluru itu dimaksudkan untuk Jayden, bukan untuk Rara. Jadi buat kalian yang ngira Rara mati kalian jahat hiks, kalo Rara mati nanti cerita ini tamat dong. Kalo Rara mati uang nya gimana?
"Om!" Lirih Rara menatap khawatir Jayden. Bagaimana pun Jay sudah berlaku baik padanya, walau caranya salah.
Orang suruhan Rey sudah menumbangkan sniper Jayden. Jangan kira mereka tak mempertimbangkan hal buruk yang akan terjadi.
Orang-orang itu melakukan nya secara perlahan agar tak membuat Jayden curiga karena bawahannya menghilang.
Dan berhasil, Jayden lengah dan tak tahu kalau bawahannya satu per satu sudah tumbang.
Mereka sudah menyiapkan segalanya bila terjadi sesuatu yang lebih buruk. Contohnya saja Rey yang sudah membawa puluhan bodyguard yang sedang bersembunyi, jadi dia tenang saja saat tau perihal sniper.
"SHIT!" Umpat Jayden karena kecolongan, tentu dia akan kalah bukan 3 lawan 1 sangat tidak seimbang.
"Kalian yang memulainya!" Marah Jayden dan mengambil kembali pistol yang sempat terlepas dan mengarahkan nya pada Rara yang berada dalam dekapan Alan.
"Jika aku tak bisa memilikinya, maka tak ada satupun yang bisa memilikinya" monolog Jayden sebelum menekan pelatuk pistolnya.
Dor
Dor
"RARA!"
"ALAN!"
Suara tembakan saling bersahutan. Ternyata berasal dari Jayden dan bawahan Rey.
Bawahan Rey yang mendapat sinyal dari tuannya menekan pelatuk yang sedari awal sudah dipegangnya.
Saat Jay akan menekan pelatuknya pada Rara, entah kenapa Jay malah membelokkannya sehingga peluru itu meleset. Tapi tidak dengan peluru satunya yang tepat bersarang pada jantung Jay membuatnya ambruk seketika.
Rara yang melihat itu sudah histeris dan memberontak untuk turun dari gendongan sang ayah.
"OM!! Hiks tulunin ade yah hiks tulunin!!" Jerit Rara pada sang ayah.
Alan merasa kewalahan saat Rara berontak untuk turun, membuatnya mau tak mau melonggarkan dekapan agar Rara tak terluka.
Akhirnya kaki Rara yang sudah menapak lantai bergegas berlari menghampiri Jayden yang masih sempat-sempatnya tersenyum melihat kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi Bayi?!
Fantasy"Lah? Ini dimana?! Kok badan gue kaku gini?!" Tentang seorang siswi kelas 11 yang meninggal gara gara keselek biji salak bernama Laura Eka Rahmawati, namun malah terbangun di tubuh bayi 6 bulan istilah nya Transmigrasi. Bayi yang di tempati oleh jiw...