30. Bestai kita!

22.7K 3.6K 170
                                    

Happy Reading❤️✨

Baru bisa up wkwk, maafkeun🤣

Vote dan komennya jangan lupa🤗✨

_____

"Theo ku mohon, bantu aku" seorang Edward Grisham pertama kalinya memohon pada seseorang. Walau sang ayah dan adik sudah menyerahkan anak buahnya untuk mencari keberadaan Rara, Edward rasa itu tidak cukup.

Bukankah lebih banyak lebih baik?.

"Aku bantu, aku pun ingin meminta maaf karena memisahkan mu dengan putrimu. Saat itu aku gelap mata" ucap Theo.

Mereka pun berpelukan ala laki-laki, tanda bahwa saat ini mereka sudah damai. Tidak ada yang benar disini karena keduanya pun sama-sama salah.

"Aku akan mencari pelaku sebenarnya, namun setelah putriku ditemukan. Aku tak mau fokus ku terbagi" ujar Edward menjelaskan rencananya.

Theo hanya mengangguk mengiyakan.

Misi mereka kini sama, yaitu menemukan pelaku sesungguhnya dari semua kekacauan ini.

"Kita cari putri mu sekarang, aku akan mengerahkan anak buah ku untuk membantu"

"Terima kasih" syukur Edward.

"Aku pamit dulu, besok keluarga Dirgantara akan datang" lanjut Edward berlalu pergi.

****

Pukul 06.00 waktu London, keluarga Dirgantara sampai di mansion keluarga Grisham.

Baru saja datang Alex langsung menerjang Arthur dengan pukulan. Arthur yang belum siap tersungkur mendapat serangan mendadak tersebut.

"APA MAKSUD MU!" Marah Arthur pada Alex.

"Salah ku mengizinkan keluarga mu membawa Rara" desis Alex.

"Jangan lupa keluarga mu pun hampir kecolongan kan jika tak ada bocah SMA itu" remeh Arthur yang membuat Alex diam. Jangan kira dia tak tahu aktivitas Rara selama dia tak ada.

"Mana putri ku" Lirih Hana dengan mata yang sembab, sejak dari pesawat Hana selalu menangis begitu mengingat putri tercintanya.

"Kami masih mencarinya" jawab Rey yang baru turun dari tangga.

"Bisa berikan kamar untuk anak-anak? Mereka perlu tidur" pinta Alan pada siapa pun.

Edward mengangguk dan memerintahkan satu maid untuk menunjukan kamar yang akan mereka tempati.

"Kita bicarakan nanti!" Datar Alan kemudian berlalu untuk mengistirahatkan tubuh dan pikirannya.

'semoga kau baik-baik saja sayang' Harap Alan.

****

Sudah dua hari Rara diculik.

Disaat keluarga lain kalang kabut, yang di khawatirkan malah sedang duduk anteng menonton tv bersama si penculik.

"Om!!" Teriak Rara pada pria itu.

"Why baby?"

"Om enapa amu ulik lala? Lala akan nya anyak anti om adi iskin!" Ucap Rara sadar diri.

"Hanya ingin, aku tak akan miskin jika hanya untuk memberimu makan baby"

"Boong!"

"Hahaha, because you're so cute maybe?" Jawabnya yang membuat Rara tak puas.
(Karena kamu imut mungkin?)

"Api ita balu keemu catu ali?" Heran Rara.

"Karena pertemuan itu juga aku menginginkan mu untuk bersamaku, disini" jelasnya membuat Rara menghela nafas sabar.

Jadi Bayi?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang