42. Gabut

19.1K 2.5K 201
                                    

Aku lupa kalo punya wattpad:)

Enjoy

Happy Reading❤️🌹

_______

Sudah 2 hari setelah kejadian parfum mistis, kini Rara sedang berguling-guling di atas sofa mengabaikan tv yang sedang menayangkan kartun ulat kuning.

Semua orang pada sibuk, akhirnya Rara sendirian padahal dia sudah bosan pengen jalan-jalan, tapi males juga sih.

"Sayang" panggil Sam yang kebetulan baru pulang sekolah.

Jika di pikir-pikir Rara jarang quality time dengan abang kandung nya ini, dia lebih sering bersama dengan tripel K

"Kak" rengek Rara pada lelaki berumur 9 tahun tersebut.

"Why baby?"

"Membosankan" gumam Rara dengan kepala terbalik. Kaki di sandaran sofa dan kepala diujung membuat rambutnya terurai kebawah.

"Damian mana?" Heran Sam, karena biasanya bocah itu tak pernah absen untuk datang.

"Lagi pelgi sama kelualga nya"

"Temen alay kamu?"

"Yang mana? Temen alay ade ada banyak kak" tanya Rara dengan nada malas nya, jangan lupakan juga dia masih menatap Sam dengan terbalik.

"Yaa semua, terutama si choki choki itu"

"Chiko? Gak tau gak ngulusin juga ade" jawab enteng Rara yang kini sedang menggali emas.

"Ihh jorok!"

"Bialin" Rara memperhatikan dengan seksama jari telunjuk yang menempel hasil galiannya.

"Sana cuci tangan!" Suruh Sam, dia ini termasuk orang pecinta kebersihan.

"Nanggung, belum dapet semua kak" tolak Rara yang meneruskan kembali kegiatannya.

"Ck, Aurora!" Panggil Sam.

"Iya iya" Jika sudah menggunakan nama asli berarti sudah tidak bisa di ganggu gugat lagi.

"Aduh pusing" Yaiya pusing orang dari tadi dia liat nya kebalik, jadi waktu jalan ya pasti pusing.

Sam yang melihat itu hanya geleng-geleng, sudah tak heran lagi.

Tapi dia juga bersyukur, dengan adanya Rara rumah ini tak pernah sepi.

****

"Kiw cowok" Goda Rara yang kini sedang mangkal di depan rumah nya.

Saking bosannya Rara, tercetus lah ide udah menggoda anak orang.

Kebetulan juga sekarang waktunya bubaran anak SMA, walau pun di sekitar rumah Rara gak ada SMA tapi ada pelajar yang rumahnya sekitar sini.

Tak jarang juga, mereka membawa teman-temannya. Baik itu untuk main atau pun kerja kelompok.

Pak satpam yang dari awal melihat kelakuan nona nya hanya bisa menatap miris. "Mana masih muda"

Rara mangkal dekat pos satpam, disamping nya ada tiang listrik jadi dia bisa menyender gitu ala-ala cowok kalo lagi godain cewek.

"Piwwit, ganteng asal mana nih" karena tidak bisa siul, Rara akhirnya siul manual.

"Jawa" jawab pemuda yang di goda Rara, jangan lupakan juga pemuda itu tidak sendirian melainkan bersama ketiga temannya.

"Sama dong, ade juga Jawa" riang Rara.

"Jawa apa tuh" tanya salah satu teman si pemuda yang peka.

"Jawaban dali semua doa mu" gombal Rara sambil mengedipkan sebelah matanya, tapi karena tak bisa akhirnya keduanya ikut ngedip.

Jadi Bayi?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang