25. Zander

28.2K 3.7K 197
                                    

Happy Reading❤️✨

Vote dan komen nya kakak🤗

Makasih buat kalian yang setia nunggu cerita ini, makasih banyak😭❤️

Enjoy🌹❤️

________

Pagi hari yang dingin, membuat sepasang ayah dan anak itu semakin mengeratkan pelukannya.

Kemarin mereka baru sampai di mansion pukul 9 malam setelah 1 jam terjebak salju.

Penghuni mansion pun sudah pada tidur membuat keluarga yang lain belum bertemu dengan Rara.

Edward yang merasa terganggu oleh sinar matahari yang menerobos masuk pun perlahan membuka kelopak matanya. Pemandangan pertama yang dia lihat adalah putri kecilnya sedang meringkuk diatas dadanya.

Pemandangan seperti ini yang dia tunggu-tunggu, dan akhirnya kini mimpinya sudah terwujud.

Dengan perlahan, Edward memindahkan Rara ke kasur disampingnya. Setelah memastikan sang anak nyaman, Edward pun berlalu untuk segera mandi sebelumnya dia sudah melayangkan satu kecupan di pipi sang anak.

Tak lama pintu terbuka, menampilkan Hiro yang sudah rapi dengan pakaian casual nya.

Tanpa kata, dia pun menggendong Rara lalu keluar tanpa sepengetahuan dari pemilik kamar.

"Enggh"

"Sttt.. maaf baby" Tepukan halus Hiro di punggungnya membuat Rara kembali tertidur.

****

Dilain waktu.

Di Indonesia, tepatnya mansion Dirgantara sebuah keluarga sedang melakukan sarapan pagi.

Suasana tak seperti biasanya, hening dan suram.

"Baru satu hari si Cantik pergi, Bagas udah kangen" keluh Bagas menyantap makanannya dengan tak berselera.

"Nanti kita telpon, kalau sekarang disana masih malam baby pasti masih tidur" hibur Alan pada anak-anak nya yang juga terlihat lesu.

Mereka pun melanjutkan sarapan paginya dengan hening, padahal waktu ada Rara meja makan tak pernah hening ada saja celotehan Rara bersama abang-abang nya.

****

"Who is she?" Tanya Zander yang kebetulan baru membuka pintu kamarnya. Bocah yang baru saja berumur 9 tahun itu bertanya dengan heran saat melihat salah satu uncle nya menggendong bayi perempuan yang masih terlelap.
(Siapa dia?)

"Your little sister" jawab Hiro, kemudian berlalu menuju kamarnya mengabaikan keponakannya yang mematung begitu mendengar jawabannya.
(Adik kecil mu)

Begitu Hiro masuk kamar, barulah Zander sadar dan berlari menyusul uncle nya itu.

"Eeh wait" teriak nya, namun naas Hiro sudah menutup dan mengunci kamarnya membuat Zander tak bisa masuk.
(Eeh tunggu)

"Open the door, Hiro!" Zander menggedor-gedor pintu bercat putih tersebut.
(Buka pintunya, Hiro)

"What happen Zan?" Tanya Sam yang terganggu dengan kelakuan kakaknya.
(Ada apa Zan?)

"Nothing" Tanpa menjelaskan, Zander berlalu pergi begitu saja.
(Tidak apa-apa)

Didalam kamar, Edward panik saat tak melihat sang putri.

"RARA!" Teriak Edward berlalu keluar kamar, dan bertemu dengan anak keduanya yang terdiam diambang pintu kamar.

"Dad?" Panggil Sam heran melihat sang daddy yang berteriak. Memang Zander dan Sam memanggil Edward dengan panggilan daddy, tadinya ia akan menyuruh Rara memanggil daddy juga, namun panggilan itu sudah diambil oleh Alex.

Jadi Bayi?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang