22. Pak Sabar

29K 3.3K 112
                                    

Happy Reading❤️

Sesuai janji yaa 🤗✨

Vote dan Komen nya jangan lupa(⁠^⁠3⁠^⁠♪

______

"Hanya dua bulan Ed, tidak lebih!" Tegas Alan yang sudah menghilangkan ke formalan-nya.

"Ya dua bulan" balas Ed dengan nada malas.

Jadi hasil dari diskusi dua keluarga tersebut adalah Rara yang akan dibawa ke London oleh Edward selama dua bulan, kemudian mereka akan kembali ke Indonesia untuk menetap.

Tidak rela sebenarnya walau hanya berpisah selama dua bulan, namun itu termasuk waktu yang lama bagi Dirgantara.

Rara akan pergi besok, jadi hari ini adalah hari berpamitan.

"Hiks lala angan pelgi" tangis Kenzi yang senantiasa memeluk kaki Rara.

"Bagas mau ikut pokoknya!"

"Keenan mau libur sekolah dulu yah, mau ikut princess aja"

"Aaaaa gak mau, Ade harus disini" Raung Kevin tak terima.

Sedangkan Alvin hanya memeluk tubuh Rara dengan erat tanpa mengeluarkan sepatah kata.

Tapi Rara bisa merasakan bahu nya basah, yang berarti Alvin menangis dalam diam.

Walau tak banyak interaksi dengan Alvin, namun Rara tahu betul Alvin sangat menyayangi nya lebih dari yang kalian kira.

Rara sebenarnya tak tega melihat keluarga yang sudah mengasuhnya sedari kecil ini menangis. Walau hanya dua bulan, namun itu terhitung lama baginya yang tak pernah jauh dari mereka.

Tapi dia juga tak bisa egois, sudah waktunya Rara mengenal anggota keluarganya yang lain.

"Ban angan angis, anti ade icut angis hiks" tangis Rara, sebenarnya ia tak ingin menangis namun karena melihat orang sekitarnya menangis membuatnya ikut nangis.

"Ita eluar yu" ajak Rara mencairkan suasana.

"Eli bubul"

"Dek, ini udah mau sore masa makan bubur" tolak Bagas.

"Eli aso aja"

"Yaudah yuk" Keenan menggendong Rara keluar rumah untuk membeli bakso.

"Hiro ikut" Hiro berjalan mengikuti kelima bocah laki-laki itu.

Sedangkan para orang tua, sedang membicarakan perihal keberangkatan Rara besok.

"Di London sudah masuk musim dingin, aku harap kau menyiapkan baju Rara karena aku belum sempat membeli keperluannya" terang Ed pada Hana.

"Akan aku siapkan" Hana pamit pergi untuk mulai packing baju dan keperluan lain Rara.

****

"Ban, tuu" tunjuk Rara pada gerobak bakso depan kompleknya.

Hiro langsung mengambil alih menggendong Rara yang dibalas dengusan Keenan.

"Kita ke restoran aja ya sayang" tawar Hiro melihat tempat makannya.

"Noo, ade au dicana" bujuk Rara pada Hiro.

"Oke" setuju Hiro tak kuasa melihat mata bulat itu.

Mereka pun makan ditempat bakso tersebut.

"Bang bakso mie 5, baksonya aja 2" pesan Bagas, tentu yang baksonya saja untuk Kenzi dan Rara.

"Siap kang" balas mang bakso, panggil saja Pak Asep.

Jadi Bayi?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang