23. Jamete kudasai

30.2K 3.6K 142
                                    

Happy Reading❤️✨

Vote dan Komen nya jangan lupa(⁠^⁠3⁠^⁠♪

Semoga suka(⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠)

_______

Pagi-pagi sekali, hunian Dirgantara sudah kedatangan tamu tak diundang. Mereka adalah Arsen dkk.

Rara masih dengan mata terpejam bersandar pada dada bidang Arsen yang sedang memangkunya.

"Cebong jangan pergi lah" melas Bumi pada Rara yang tak dipedulikan karena kondisi Rara yang masih mengantuk.

"Bocil masa tega sih sama babang tampan?" Tanya pede Bayu.

Sedangkan tiga pemuda lainnya hanya diam dan menatap Rara yang sedang menguap.

Suasana diruang tamu sepi, hanya ada Rara dan Arsen dkk. Bagaimana tidak mereka bertamu jam setengah lima pagi, bahkan adzan subuh pun baru berkumandang .

"Ban, macih agi ih, antuk" keluh Rara yang acara tidurnya terganggu oleh kedatangan mereka.

Tadi saat enak-enak nya tidur sambil pelukan bareng Hiro, Sang Bunda membuka pintu dan memberitahu jika ada Arsen dkk dibawah. Entah kerasukan apa bocah ini, biasanya dia sangat sulit untuk dibangunkan, lah sekarang bisa bangun hanya dengan beberapa panggilan.

Hiro sendiri masih terlelap, tak merasa terganggu sedikit pun.

"Maaf mengganggu tante" Ucap tak enak Arsen pada Hana yang sedang menyajikan coklat panas untuk mereka.

"Gapapa nak" Ramah Hana yang memang terbiasa bangun subuh.

Mungkin jika keluarga yang lain tahu pasti mereka kena semprot, karena meraka tak tahu waktu saat bertamu.

"Rara berapa lama disana tante?" Tanya Riki sambil menyeruput coklat hangatnya.

"Dua bulan"

"Lama banget" keluh Bumi menatap Rara yang masih berusaha mengumpulkan nyawanya.

"Cebong jangan lupain kita ya, jangan cari abang bule disana awas aja" peringat Bumi pada Rara yang sudah sadar sepenuhnya.

'Bangun jam segini, jadi inget masa-masa sekolah dulu' kenang Rara.

"Iyaaa, alo nda ilap" Lirih Rara diakhir kalimat yang sayangnya terdengar oleh mereka semua.

"Cebong mah gitu" rengek Bumi yang ditatap aneh oleh yang lain.

"Jijik anjir" Riki menggeplak muka sok imut Bumi membuat Rara terkekeh lucu.

"Tante ke dapur dulu ya mau masak buat sarapan, kalian makan disini aja" Pamit Hana.

"Oke tante, makasih" Jawab Bayu.

Kini hanya ada mereka diruang tamu tersebut.

"Cil emang bisa bahasa inggris? Ntar kan disana bule semua" Tanya tiba-tiba Bayu.

"Isa lah" pede Rara padahal dalam hati sudah ketar-ketir.

'oh iya, gimana ya nilai bahasa inggris gue aja dibawah rata-rata. Hmm..' pikir Rara.

"Coba" tantang Bumi dengan mulut yang sibuk mengunyah makanan.

"Ekhem, Ala-Ala" ucap Rara dengan nada sok imut.

"Hah?" Nge-lag semua pemuda disana.

"Yang lain coba" suruh Effan untuk memastikan sesuatu.

"Waku-waku" ucapnya lagi kemudian tertawa ngakak.

Jadi Bayi?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang