38. Belum Premium

22.6K 3K 478
                                    

Happy Reading🌹❤️

Vote dan komennya jangan lupa🤗✨😘

______

Waktu berlalu dengan cepat.

Kini bocah kesayangan kita sudah menginjak umur 5 tahun, yang arti nya Rara sudah mulai masuk dunia persekolahan.

Hari pertama dia sekolah diantar oleh semua keluarganya, terbayang hebohnya seperti apa. Rara bahkan mengira mereka ingin tawuran bukan mengantarkan nya sekolah. Hal itu membuat Rara menjadi bahan gosip ibu-ibu yang mengantar anak nya.

Mereka berbondong-bondong menyuruh agar anak mereka berteman dengan Rara, sangat menyebalkan.

Untung saja Rara tak mudah tertipu, enak saja mau manfaatin kekayaan keluarganya.

Kabar terkini yaitu Arthur yang sudah menikah 1 tahun lalu dengan seorang model cantik asal California bernama Luna. Untuk Alex sendiri seperti tak punya niat untuk membina rumah tangga.

Arsen dkk yang sudah berumur 21 tahun  sedang berkuliah, Kecuali Bumi yang tidak berkuliah disini melainkan di negara asal kakek nya yaitu jepang, membuatnya jarang bertemu Rara kecuali saat liburan.

Masih ingat dengan Adam dkk? Kini mereka sudah pindah ke Indonesia untuk urusan pekerjaan bersama dengan Hiro yang tumbuh menjadi pria dewasa dan berwibawa seperti kakak-kakaknya, membuat Rara semakin ketar-ketir dengan ketampanan mereka.

Abang-abang nya pun menjadi incaran para gadis komplek, tapi yang menjadi prioritas utama mereka adalah hanya Rara seorang. Jika ingin berpacaran dengan bopan nya, harus Rara seleksi dulu. Tapi selama ini Rara tak pernah melihat abang-abang nya dekat dengan perempuan, malah mereka cenderung cuek nyerempet ke dingin.

Sudah terhitung satu minggu Rara masuk TK, selama itu juga Rara kadang pengen nangis saat belajar membaca dan menghitung. Padahal jangankan menghitung pertambahan, Aljabar aja Rara udah khatam.

Kepintaran Rara pun terdengar oleh keluarga besarnya, mereka kagum sekaligus bangga melihat putrinya begitu pintar dalam pelajaran TK.

Rara sih bodo amat ya, menurutnya tak ada hal yang bisa ia banggakan dalam hal itu.

Seperti saat ini, wali kelas nya yang bernama Bu Ainun sedang menerangkan tentang perkalian, Rara malah asik tertidur. Ajaibnya Bu Ainun tidak menganggu tidur Rara karena tahu jika bocah pendek itu sudah paham dengan materi yang sedang dijelaskan.

Lagipula siapa yang ingin kehilangan pekerjaannya dengan mengganggu putri pemilik sekolah.

Tak lama setelahnya, bell tanda pulang berbunyi membuat Rara langsung terbangun.

"Lala, kamu mau pulang ya" tanya teman perbocilannya yang bernama Jia.

"Kamu nanyea" balas Rara menyebalkan.

"Ihh kamu nyebelin" amuk Jia kemudian berlalu pergi dengan menghentak-hentakan kakinya.

"Tau ah" acuh Rara bergegas keluar kelas sambil menggendong tas bergambar Elsa miliknya.

"Oii Rara!" Panggil suara lainnya, Rizal biasanya dipanggil ijal salah satu teman sekelasnya juga.

"Apa?"

"Nanti sore main kuy" ajaknya. Rara memang cukup dekat dengan bocah laki-laki dikelasnya, berbeda dengan bocah perempuan yang menurutnya cengeng. Kemarin Rara gak sengaja rusakin penghapus karakter punya Jia yang membuat si pemilik menangis kencang.

"Paling juga cebuan" ucapnya kala itu. Padahal harga satu nya bisa beli seblak 100 mangkok.

"Nda tau nanti ajak main aja ke lumah ya" balas Rara.

Jadi Bayi?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang