02. do you know us?

978 32 1
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Suara bising dari dalam kelas cukup mengganggu. Para siswa yang  saling melemparkan canda tawa satu sama lain, hal itu mampu membuat lima remaja pria disana terganggu.

"Kanti yu Bro, berisik anjing disini," ajak seorang pria bertubuh jangkung kepada pria bermata elang di depannya.

"Kantin juga berisik," sahut pria itu, yang ber-name tag Naren.

Naren Mahatma zedan___Pria yang memiliki perawakan tinggi, tubuh tegap dan rahang tegas dan juga memiliki kepribadian yang sangat dingin, keras. Dia memiliki tahi lalat di bagian tekuk, yang membuat ciri khas nya tersendiri.

"Gapapa lah, yang penting gak berisik sama tuh orang-orang," sahut pria yang bernama Elvano.

"Ayo ah, siapa tahu ada neng geulis," bujuknya lagi.

Elvano dirgantara___ pria dengan sejuta kelakuan random-nya. Dia memiliki warna kulit sawo matang, pria ini memiliki perawakan tinggi, dan bahu lebar. Wajah konyol dan menyebalkan mampu membuat orang-orang ingin membunuh nya hidup-hidup.

"Ayo anying laper gue," ajak Elvano kesal karena teman-teman nya itu tidak ingin di ajak ke kantin.

Naren menatap geli rengekan yang diberikan oleh Elvano, pria itu berjalan mendahului mereka.

"Sialan bocah, main tinggal aja," kesal Elvano saat Naren tiba-tiba saja pergi meninggalkan mereka.

"Sabar ya, Pak. Hidup emang pahit," rangkul seorang pria bernama Gavin.

"Karena yang manis cuma gue," lanjut nya dengan begitu percaya diri.

Gavin jeremy smith___ pria jangkung yang memiliki kulit putih. Dia memiliki senyum yang sangat manis, hingga saat ia tersenyum mata nya pun ikut tersenyum.

"Najis, narsis," sinis Elvano, melepaskan rangkulan Gavin.

Merekap pun berjalan beriringan menuju kantin, lorong sekolah di penuhi oleh lima remaja tersebut. Penampilan yang urak-urakan mampu membuat mereka disegani oleh beberapa siswa disana.

Langkah kaki mereka terhenti di ambang pintu kantin, saat melihat tempat duduk yang selalu mereka pakai ada yang menepati nya.

"Buset saha cewek?" Tanya Elvano saat melihat tiga gadis tengah bercanda gurau disana.

"Waduh waduh...gak bisa di biarin nih, harus di pacarin," celetuk Gavin.

"Berani juga," gumam Naren, langsung berjalan cepat kearah meja tersebut.

Kantin yang semula ramai kini kini menjadi sepi, mereka yakin setelah ini akan ada keributan besar yang terjadi. Naren dan Kinara, dua manusia yang memiliki kepribadian sama.

Brak

Naren langsung menggebrak meja yang ditempati oleh Kinara dan temannya. Asha yang tengah bermain handphone pun terlontar kaget sama hal nya dengan Elmira.

Do you know us?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang