20. do you know us?

371 18 4
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Ini gak salah nih kita di kelas mulu?" Bisik Asha kepada Kinara yang ada di depan.

Saat ini inti FESIA tengah mengikuti pelajaran sejarah, terlihat Asha terus menghasut Kinara yang ada di depan nya.

Jadi inti FESIA duduk sejajar di dua barisan kursi, Elmira ada di depan, Asha di paling belakang dan di depan Asha ada Kinara, sedangkan Ciara dan juga Clara mereka ada di tengah-tengah.

"Salah, harus nya kita ada di kantin," sahut Kinara berbisik, Ciara yang berada di depan nya pun menoleh.

"Gue punya ide," ujar Ciara, "apa?" Tanya Asha.

"Hey Ciara. jangan bicara terus liat ke depan!" Tegur Pak Didit selaku guru sejarah, Ciara hanya memutar bola mata malas.

Pak Didit menatap tak suka kepada Ciara, Pak Didit memanglah tidak suka kepada siswi pembuat onar seperti inti FESIA.

"ANJIR! TIKUS," teriak Ciara histeris, spontan orang yang berada di kelas berteriak heboh.

Satu kelas terlihat heboh padahal tak ada tanda-tanda tikus di sana, Asha yang tidak tahu naik busuk Ciara, naik keatas meja dengan wajah panik.

"ADIT! TIKUS NYA ADA DI BELAKANG LO!" teriak Ciara, spontan pria berbadan besar itu berteriak dan berlarian keluar kelas di ikuti beberapa siswa.

"Ciara kamu jangan main-main!" Marah pak Didit melihat satu kelas histeris akibat Ciara.

"Saya gak main-main pak! Tuh tikus nya ada di pundak bapak," ujar Ciara, spontan pak Didit melotot ia dengan hati-hati melirik kearah pundaknya.

"Pak tikus nya ada di kepala bapak!" Ucap Ciara. Pak Didit langsung berteriak, pak Didit menggeleng-gelengkan kepalanya cukup kencang.

"Hahaha anjir! Bego," tawa Ciara, gadis itu beralih menatap Asha yang tengah berdiri di atas meja sambil memejamkan matanya.

"Lo ngapain anjir!" Heran Ciara.

"Mana tikus nya?" Tanya Elmira sambil membawa sapu.

"Tikus nya? Ehh boongan!" Ujar Ciara sambil tertawa ngakak.

"Anjir boongan?" Kesal Asha turun dari meja.

"Kamu ini! Selalu saja membuat ulah," marah pak Didit yang sudah menyadari jika Ciara berbohong.

"Siapa pak?" Tanya Ciara pura-pura tak menyadari perbuatannya.

"Peduli!" Sahut inti FESIA bersama setelah itu mereka berlari keluar tanpa rasa dosa sedikit pun!

Do you know us?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang