30. do you know us?

306 13 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Var, kalo gue mati gimana ya?" celetuk Elvano membuat Alvaro yang tengah bermain gitar seketika terhenti.

"Kalo lo mati? Ya kubur lah anjir apa susah nya!" jawab Alvaro dengan santai membuat Elvano berdecak kesal di buat nya.

Alvaro menghela nafas lelah dengan ucapan enteng sahabat nya itu, pria itu beralih menatap Naren yang tengah sibuk dengan laptop nya. Wajah serius Naren membuat Alvaro seketika meringis, Naren yang sadar akan tatapan Alvaro pun seketika menghentikan aktifitas nya.

"Kenapa?" Tanya Naren dengan tampang datar nya.

"Serius bener lo, Ren. Ngapain sih?" Tanya Alvaro penasaran.

"Gue lagi cek lokasi yang mau kita datangin," jawab Naren kembali menelusuri sesuatu di laptop miliknya.

Alvaro mengangguk mengerti, pria itu mengedarkan pandangannya ke penjuru markas yang kali ini cukup sepi, mungkin mereka sedang mempersiapkan diri untuk besok? Pikir Alvaro.

"Udah malam, Ren, mending lo balik gih!" Usir Alvaro namun tidak di gubris oleh pria berjaket hitam itu.

"Mampus gak disahutin!" Ledek Elvano dengan tawa jahil nya.

Alvaro mendelik tajam kearah Elvano, pria itu terdiam sesaat melihat kearah Naren lagi, "kalo misalnya Kinara di embat orang, gimana Ren?"

Naren terdiam beberapa saat mendengar pernyataan yang di lontarkan oleh Alvaro, begitu juga dengan Elvano ia ingin tahu jawaban apa yang di berikan oleh Naren.

"Bukan urusan gue, dia belum tentu mau sama tuh orang," jawab Naren.

***

Pagi ini Kinara tengah bersiap-siap untuk melakukan rencana dengan para anggotanya, gadis itu duduk di sisi ranjang sambil mengutak-atik handphone milik nya. Setelah beberapa saat Kinara mengambil jaket FESIA yang ada di dalam lemari, gadis itu keluar dari kamar milik nya.

Kinara menuruni anak tangga dengan cepat, tanpa ia sadari di ruang tamu terdapat ayah nya. Kinara memakai jaket itu dengan cepat setelah berada di ujung anal tangga tiba-tiba suara bariton milik ayah nya terdengar.

"Mau kemana kamu pagi-pagi seperti ini?" Tanya Arsalan dengan tegas

"Aku ada urusan," sahut Kinara mendekati sang ayah.

"Urusan apa? Urusan gak jelas sama anak-anak itu?" tanya Arsalan, seperti nya pria ini dalam keadaan mood tidak baik.

Kinara terdiam beberapa saat, memang mengenai diri nya menjadi ketua geng motor ayah nya belum di beri tahu. Gadis itu menghela nafas, ia memikirkan feeling jika ayah nya tidak akan mengizinkan dirinya pergi.

Do you know us?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang