26. do you know us?

325 15 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Lo kenapa bisa di sana?" Tanya Kinara kepada Dirga yang tengah di merangkul nya, pria itu sudah babak belur dari pipi, hidung sampai bibir.

Naren berdecih melihat interaksi kedua orang itu, Naren menatap sinis Dirga dari belakang. Sedangkan Dirga pria itu berjalan di bantu oleh Kinara dengan tertatih-tatih.

Dirga adalah pria yang di tembakin beberapa peluru di gedung tersebut. Kinara mengira itu adalah Gavin, namun ternyata salah. Dengan rasa sedikit empati Kinara membatu Dirga lepas dari orang-orang yang berada di gedung tersebut dan membantu nya keluar dari gedung itu. Walaupun Naren sedikit kesal dengan Dirga, tapi tetap saja pria itu membatu Dirga dengan tidak ikhlas.

"Lo gak perlu tahu!" Sahut Dirga membuat Kinara berdecih, jika Kinara waktu itu tidak di bantu oleh Dirga keluar dari hutan ini, mana mau Kinara menolong Dirga seperti sekarang.

"Lepasin aja. Lo gak berat?" Ujar Naren dengan perasaan kesal dan marah.

Dirga berbalik melepaskan rangkulannya dari Kinara. "Masalah buat Lo?"

"Gue ngomong sama Kinara. Bukan, Lo!" Sahut Naren.

"Cemburu Lo?" Ujar Dirga menyeringai.

"Gak!" Sahut Naren, sedangkan Kinara menatap kesal kedua pria di hadapan nya.

"Udah ribut nya? Gue mau balik!" Kesa Kinara dengan perdebatan dua pria di hadapan nya.

"Ayo, balik sama gue," ajak Dirga meraih lengan Kinara membuat Naren yang melihat nya dengan spontan mendendang tulang kering Dirga membuat Dirga jatuh ke tanah.

"Sorry, gak sengaja," ucap Naren lalu menarik lengan Kinara agar menjauh dari Dirga.

"Naren bangsat!" Murka Dirga melihat Kinara yang di bawa oleh Naren sudah menjauh dari hadapan nya.

"Ah sialan! Gue di tinggal di hutan kaya gini, babi emang si Naren," omel Dirga ia berusaha berjalan tertatih-tatih kaki pria itu terkena tembakan.

"Kalo gak ada si Kinara udah gue abisin lo Naren sialan!" Kesal nya.

"Ren! Anak orang main di tinggal aja," ujar Kinara gadis itu beberapa kali melihat kebelakang, sedang kan lengan nya di tarik oleh Naren.

"Bukan anak bapak gue," sahut Naren dengan datar namun nada sedikit mengesalkan.

"Gak ada yang bilang itu anak bapak Lo Naren!" Kesal Kinara berusaha melepaskan tarikan Naren dari lengan nya.

Do you know us?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang