***
Hari demi hari terus berlalu, bahkan Kinara berserta teman teman nya pun menjadi sedikit dekat dengan teman temanya Naren. Walaupun banyak sekali yang tidak suka dengan kedekatan mereka. Warga SMA Pancasila tidak suka dengan kedekatan mereka, karena diantara sepuluh orang itu pasti ada saja yang menjadi bahan dalang keributan disekolah.
Naren dan Kinara menjadi tokoh utama disetiap keributan disekolah. Teman-teman Naren dan Kinara juga sudah menegur mereka berdua, namun tetap saja. dua batu itu sangat sulit ditembus oleh secercah air menetes.
Kedekatan dua kubu keras itu juga menjadi tantangan tersendiri bagi guru guru yang berada disana. Pak Iwan yang bisa di bilang guru killer pun sudah tidak kuat jika harus berhadapan dengan sepuluh remaja itu. Guru BK saja rasanya sudah bosan dan muak untuk membenarkan sifat mereka.
Buakn hanya Kinara dan Naren menjadi obyek sulit bagi seluruh manusia yang berada di SMA Pancasila, Elvano dan Elmira pun sama halnya. Jika mereka sedang beradu argumen jangan harap sakolah menjadi baik-baik saja.
Saat ini dua kubu kuat itu tengah bolos dari pelajaran pertama. Warung belakang sekolah menjadi salah satu objek persinggahan mereka kala bosan dengan pembelajaran disekolah.
"Bro! Gue kepikiran sesuatu deh," celetuk Gavin sambil memikul bahu Naren yang berada disebalah nya.
"Gak usah kaya perempuan," ujar Naren dengan wajah datar.
"Diem elah! Kata gue mah, mending kita bikin geng motor," ucap Gabin dengan peraca dirinya.
"Kocak lo! Ngapain begituan," sahut Elvano dengan wajah tengil nya. Entahlah tapi pria itu memiliki wajah tengil yang membuat siapa saja kesal dengannya, sama seperti kepribadian pria itu.
"Yeu, ya buat relasi aja kita mah. Gak usah aneh aneh," jawab Gavin asal bicara.
"Buset gaya ngomong nya, relasi uy!" Sosor Alvaro.
"Maneh mau aing paehan?" Ujar Gavin mencengkram kerah baju milik Alvaro.
"Demi Allah Vin, ini mah gue ke cekek!" Ucap Alvaro sambil melepaskan cengkraman tangan Gavin.
"Geng motor ga terlalu buruk menurut gue," celetuk Alder membuat yang lain langsung menatapnya.
"Nah! Apa kata gue juga. Buat nambah wawasan juga kan, Bro," sahut Gavin dengan girang.
"Geng motor? Ikut dong Kak," sosor Clara yang tiba-tiba datang ketempat duduk para pria itu.
"Gak! Bahaya. Takutnya kalo lagi tauran lo bukan nya gelut saling tonjok malah jambak-jambakan rambut," ledek Alvaro.
Clara seketika naik darah kala mendengar perkataan dari Alvaro.
"Ngeraguin beladiri gue Lo?!" Sentak Clara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do you know us?
Teen Fictionjudul awal 5 SEKAWAN ______________________________________________ Kalian tidak akan tahu, sifat mereka bagaimana. Kalian tidak semudah itu menebak karakter di setiap tokoh nya. Pertemanan yang sering kali orang lain lihat, yang begitu baik-baik s...