judul awal 5 SEKAWAN
______________________________________________
Kalian tidak akan tahu, sifat mereka bagaimana. Kalian tidak semudah itu menebak karakter di setiap tokoh nya.
Pertemanan yang sering kali orang lain lihat, yang begitu baik-baik s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Suara angin sore tertiup kencang membuat helaian rambut gadis yang tengah berlari tak tentu arah tertiup angin. Langit biru yang berubah menjadi abu-abu, kabut yang hampir menyelimuti kawasan hutan tersebut. Gadis itu terus berlari tak tentu arah nafas nya terengah-engah, baju nya sudah tak bersih lagi luka di lengan juga di pipinya di biarkan saja yang ada di benak nya saat ini adalah, ia menyesal mengikuti orang itu.
Sedangkan lima orang pria berjubah hitam terus mengejar gadis itu dengan senjata di lengan nya masing-masing. Lalu lima pria itu berhenti mereka berkumpul membentuk lingkaran, mereka seperti tengah membuat rencana.
Kinara gadis itu terduduk di belakang pohon besar dengan nafas terengah-engah. Dia bersandar sambil memejamkan mata nya.
"Kinara, Lo harus lari atau enggak Lo bakalan mati tanpa ngasih tau apapun ke mereka," gumam Kinara.
Lalu ia bangkit kembali berlari walaupun ia tak tahu sekarang dirinya ada di mana yang jelas ia tahu adalah dirinya sudah berada di tengah hutan.
Tanpa aba-aba hujan tiba-tiba turun namun tak membuat Kinara menghentikan larinya. Seluruh tubuh gadis itu basah. Kinara melihat dengan ekor mata nya ada seorang lelaki yang berlari kearah nya.
"KINARA!" panggil laki-laki tersebut. Namun, tak membuat Kinara menoleh. Sedangkan di depan pun ada laki-laki yang menunggu Kinara berlari kearah nya karena tertutup kabut jadi Kinara tak melihat orang yang ada di depanya.
"Kinara" panggil lembut laki-laki yang ada di depan.
"Gue Dirga. Lo salah jalan," Kinara tersentak setelah mendengar nama laki-laki itu. Gadis itu membeku ketika nama Aiza di sebut, mulut nya terasa kelu untuk berbicara.
Kinara berbalik gadis itu membelakangi Dirga. Kinara menyeringat melihat laki-laki yang memanggil nya tadi.
"Gavin?" Gumamnya.
"Gavin Lo ngapain di sini?" Tanya Kinara melihat Gavin berjalan kearah nya.
"Abis ngepet gue," sahut Gavin, membuat Kinara berdecak kesal. Namun, yang Kinara aneh adalah Gavin memiliki luka di bagian lengan nya, seperti pria berjubah hitam yang tadi mengejarnya.
"Balik yu Nar? Lo gak cape lari terus," ajak Gavin membuat Kinara menyeringat.
"Tahu dari mana Lo gue lari-lari dari tadi?" Tanya Kinara membuat Gavin seketika diam.
"Kinara pulang sama gue," ucap Dirga mengambil lengan Kinara untuk di genggaman nya, membuat Kinara tersentak.
Gavin terkekeh pria itu tersenyum miring, "yang ada kalo Kinara balik sama Lo, abis dia."