judul awal 5 SEKAWAN
______________________________________________
Kalian tidak akan tahu, sifat mereka bagaimana. Kalian tidak semudah itu menebak karakter di setiap tokoh nya.
Pertemanan yang sering kali orang lain lihat, yang begitu baik-baik s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Anggota FESIA bersama dengan Kenzo berjalan terburu-buru di dalam hutan pinus yang cukup lebat. Hari pun sudah mulai redup, langkah demi langkah mereka lakukan. Namun, mereka tidak menemukan Kinara di mana.
Decakan demi decakan terus keluar dari mulut Clara, gadis itu kesal karena ada beberapa nyamuk yang mengganggunya. Inti FESIA di buat heran dengan beberapa perubahan sikap dari Clara. Gadis itu kesal tidak karuan membuat yang lain terheran-heran.
"Lo kenapa hah?" Bentak Elmira kesal, gadis itu mencekram pergelangan tangan Clara.
"Kalo Lo punya masalah sama kita, bilang! Jangan kaya gini, gak jelas tahu gak!" Kesal Elmira melepaskan cengkraman nya dengan kasar.
"Gak usah kasar, sialan!" Clara balik membentak Elmira.
Anggota FESIA dan juga Kenzo hanya bisa menghela nafas melihat keributan itu. Elmira jarang sekali berbuat kasar kepada teman-teman nya, tapi kalo ia kesal kepada Clara yang berubah menjadi manja dan banyak omong yang tidak jelas.
Asha menengahi Clara dan Elmira, gadis itu berdiri di tengah-tengah mereka. Asha menatap satu persatu wajah sahabat nya itu.
"Berantem nya nanti aja, bisa?" Bisik Asha kepada mereka berdua.
Elmira dan Clara menatap satu sama lain, sedangkan yang lain hanya terdiam dengan perasaan yang campur aduk.
"GAK GUNA KALIAN BERANTEM!" Bentak Albian yang sudah hilang kesabaran nya. Urat-urat leher pria itu mengencang tatapan pria itu menjadi tajam.
"Kalo kalian gak niat, gak usah," ucap Kenzo, mulai berjalan menjauh dari mereka.
Ciara yang melihat itu pun langsung menyusul nya di ikuti oleh Albian, Devan, dan juga Elmira yang di tarik oleh Kinan. Mereka semua berjalan beriringan sedangkan Asha berusaha membujuk Clara yang tidak mau melanjutkan perjalanan nya.
"Cla, Lo kenapa sih?" Tanya Asha yang mulai naik pitam.
"Gak, lo pergi aja. Gua mau balik," Jawab Clara dengan nada cutek, wajah gadis itu terlihat kesal.
"Lo ada masalah? Cerita, jangan kaya gini kita bingung," ujar Asha yang berusaha sabar.
"Gak ada, pergi sana," Clara mendorong bahu Asha.
"Ngomong! jangan kaya anak kecil," kesal Asha menatap tajam Clara.
"Kenapa kalian care sama Kinara?" Tanya Clara menatap Asha yang tengah menatap nya tajam.
Asha mengerutkan kan kening nya, ia tidak mengerti apa yang di inginkan Clara.
"Bukan cuma sama Kinara, Cla. Kita sama-sama peduli sama yang lain," jawab Asha.
"ENGGAK! KALIAN GAK PEDULI SAMA GUE!" teriak Clara, membuat Asha tersentak kaget.
"Gila lo! Kita semua peduli sama Lo," Asha mengguncang bahu Clara.