28. do you know us?

294 15 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Rine X nama itu terus terngiang-ngiang di telinga warga SMA Pancasila membuat dua geng motor yang penasaran, siapa mereka? Kenapa sangat ramai sekali di perbincangkan. Banyak yang mengatakan bahwa Rine X adalah salah satu geng motor yang akan menyerang SMA Pancasila, namun entah benar atau tidak tentang rumor tersebut.

Kinara menghela nafas mendengar gosipan teman sekelas nya, sedangkan para sahabat gadis itu tengah asik dengan dunia nya masing-masing. Tiba-tiba handphone milik Kinara berdering membuat gadis itu seketika menoleh kearah handphone yang berada di atas meja.

Kinara keluar dari kelas, gadis itu menekan tombol hijau di handphone nya untuk mengangkat panggilan.

"Kenapa?" Tanya Kinara kepada orang di sebrang sana, Kinara berjalan kearah taman sekolah yang lumayan sepi, ia duduk di bangku kayu berwarna putih dekat pohon besar.

"Papa dengar di sekolah kamu ada lomba melukis, kamu gak mau ikutan?"

Kinara menghela nafas, "aku gak bisa ngelukis pah.."

"Terus bisa kamu apa, kinara?"

Ucapan itu seketika membuat Kinara terdiam, sederhana namun membuat dada Kinara sesak. Gadis itu berdehem, membuat sang empu di sebrang sana berdecak kesal.

"Tunjukin bakat kamu apa? Papah mau tahu, selain keluyuran malem-malem sama temen kamu itu."

"Papah benar, Kinara gak bisa ngapa-ngapain, Kinara cuma jadi beban buat papah sama bang Kenzo," sahut Kinara terkekeh miris, gadis itu mematikan sambungan telepon secara sepihak.

"Lo gak sendiri ko, Nar," ucap Clara mengangetkan Kinara. Clara duduk di sebalah Kinara.

"Gue juga sama, gue gak tahu letak bakat gue dimana. Tapi, Nar Lo tahu gak, kalau ada beberapa orang yang mau kaya Lo," kata Clara sambil menatap Kinara dari samping.

"Cuma orang bodoh yang mau kaya gue, Cla," sahut Kinara membuat senyum Clara seketika pudar.

"Berarti gue bodoh dong, Nar?" Tanya Clara sedikit cemberut.

"Ngapain Lo mau jadi kaya gue? Hidup Lo udah aman Cla, jangan jadi gue nanti Lo cepat mati. Mau Lo?" Sahut Kinara membuat Clara seketika menampar lengan Kinara.

"Emang Lo mau mati cepet-cepet ha? Entar Ketu sebelah nangis lho, kalo Lo mati," ucap Clara sengan jahil.

"Gak jelas." Ketua Kinara, dia beranjak dari duduk nya meninggalkan Clara sendirian di taman itu.

Clara menghela nafas melihat Kinara menjauh dari hadapanya. Gadis itu terdiam sesaat seperti tengah memikirkan sesuatu, tiba-tiba senyum licik terbesit di bibir nya. Dengan girang gadis itu berlari ke kelas untuk menemui sahabatnya.

Sedangkan Kinara gadis itu dengan duduk di rooftop sekolah dengan santai, dia berniat untuk menjernihkan pikiran nya, Kinara duduk di sofa yang ada di sana gadis itu memejamkan mata bersandar di kepala sofa.

Do you know us?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang