19. do you know us?

332 21 1
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Gavin harus di operasi," ujar Naren yang baru saja keluar dari ruang rawat, membuat semua yang berada di depan ruangan tersebut langsung terdiam.

Gavin harus melakukan operasi karena peluru yang ada di lenganya. Saat ini Gavin masih belum sadarkan diri.

"Ha? Operasi?" Gumam Elvano, Naren mengangguk ia kira luka tembak pada Gavin tidak akan separah itu.

"Iya, tapi cuma operasi kecil aja," ucap Naren.

"Kita harus kasih tahu orang tua nya dulu," timpal Ciara, membuat inti Tiger geng menoleh kearah.

"Gak usah. Biar biaya operasi gue yang bayar," jawab Naren, membut Ciara seketika menoleh kearahnya.

"Tapi seenggak kita kasih tau orang tua nya dulu Ren," sosor Ciara.

"Mereka gak bakalan peduli," sahut Naren pergi begitu saja.

"Guys gue balik dulu ya? mau ganti baju," izin Elmira, jujur ia sudah tidak nyaman dengan penampilan nya sekarang, baju seragam kotor rambut sedikit acak-acakan seperti habis perang.

"Kalian pulang aja, besok kesini lagi," suruh Alder melirik kelima gadis tersebut.

"Iya kalian balik aja, lagian ini udah malem. Gak baik cewek malem-malem gini di luar rumah," timpal Elvano

Elvano tidak tahu saja jika para gadis Tees sering keluar malam, tidak tahu apa pura-pura tahu?

"Yaudah kita pulang aja," ujar Kinara.

Naren memandang Kinara tanpa berekspresi, Naren rasa Kinara jadi tidak banyak bicara saat pulang dari tempat tadi, bahkan ia jadi banyak melamun.

Entah apa yang terjadi pada Kinara, gadis itu jadi pendiam, bahkan dari tadi ia tak banyak bicara, hanya diam dan melamun. Ya walaupun Kinara memang pendiam tapi, kali ini ia jadi sangat pendiam.

Kinara bangkin dari duduk nya, ia melewati tempat berdiri Naren, "Lo kenapa?" Bisik Naren kepada Kinara, Kinara hanya melewati nya saja tanpa menjawab Naren.

Setelah para gadis tersebut pulang, inti Tiger geng tak berajank dari tempat mereka.

"Operasi nya kapan?" Tanya Alder.

Naren menatap sekilas Alder, "besok pagi."

"Cuma operasi kecil kan?" Tanya Elvano memastika, Naren pun mengangguk meng iyakan.

Do you know us?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang