32. do you know us?

277 17 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Sekitar 9 anggota FESIA tengah kebut-kebutan di jalan raya, membuat beberapa mengendarai lain terganggu oleh nya. Banyak pengendara yang kesal dengan aksi mereka, tidak sedikit juga pengendara yang menegur nya. Namun, mereka tidak peduli akan hal itu, jika tidak ada hal penting mereka tidak akan melakukan hal ini.

Elmira mengendarai motor nya dengan ugal-ugalan, Kenzo yang ada di belakang gadis itu terus menegur nya. Namun, ia tidak memperdulikan teguran itu, yang ia inginkan sekarang adalah menemukan Kinara dalam keadaan sehat dan tidak rusak sedikit pun.

Asha gadis itu, sedikit tidak fokus ketika mengendarai motornya. Gadis itu merasa ada sesuatu yang mengganjal di hati nya. Asha melajukan motornya menyusul Elmira dan Kenzo di depan sana.

"Kalo lo mau mati, jangan kaya gini cara nya, Mir" gumam Ciara di balik helm full face.

"Ck. Drama banget," cibir Clara yang tengah di bonceng oleh Kinan.

"Lo diem, atau gue turunin," ucap Kinan, sedikit jengkel karena Clara sangat bawel dari tadi.

"Dih! Songong banget lo, kalo motor gue gak di sita bokap juga gak bakalan sudi nembeng sama lo!" Sahut Clara.

Motor milik Clara di sita oleh orang tua nya, akibat ia keluar malam dan pulang sekitar jam empat pagi. Itu hanya hukuman kecil yang di berikan oleh orang tua nya. Gadis itu sangatlah di manja oleh kedua orang tua nya, apapun yang dia inginkan pasti ia dapatkan lewat orang tua nya itu.

Citt!

Kinan menghentikan motor nya secara tiba-tiba membuat dahi Clara mengenai helm milik Kinan.

"Awsh..Lo bisa bawa motor gak sih?" Kesal Clara, sambil meringis.

"Lo bisa diem gak sih? Pas awal-awal Lo kaya orang polos, padahal kaya babi," celetuk Kinan, kembali melajukan motor nya dengan kecepatan tinggi.

Sedangkan Devan dan Albian yang melihat itu hanya bisa bersabar. Memang, akhir-akhir ini Clara sedikit menyebalkan yang membuat Kinan dan sebagian anggota FESIA tidak menyukai nya.

Sorot mata Devan melihat beberapa anak geng motor yang melaju berlawanan arah dengan nya, pria merasa kenal dengan mereka.

"Kaya anggota tiger geng," gumam Devan di dalam hati nya.

***

Kinara berjalan mengendap-endap agar bisa menuju depan gedung itu, atau mungkin ia bisa masuk kedalam gedung itu dengan cara lain.

Kinara terdiam beberapa saat, melihat jendela yang tidak terlalu tinggi di dekatnya. Kinara memiliki ide licik di dalam pikiran nya. Namun, entah berhasil atau tidak ia pun tidak tahu.

"Lewat sini? Tapi, kalo ada orang mati gue."

"KINARA!"

Do you know us?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang