22

70 15 2
                                    

"Sudah lebih baik?" tanya Hyesung memberi sebotol air ketika Yuju mengangkat kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah lebih baik?" tanya Hyesung memberi sebotol air ketika Yuju mengangkat kepalanya.

Yuju sudah menangis cukup lama, rasanya sudah tidak ada lagi air mata yang bisa keluar.

"Sudah," angguk Yuju melihat sekeliling yang hanya ada dia, Hyesung, juga Taehwan. Entah kemana perginya yang lain.

"Baguslah," seru Taehwan. "Maafkan kami ya, bercanda kami keterlaluan."

Yuju meneguk air pelan, dengan sedikit sesenggukan menoleh pada Taehwan, "Bercanda? Bagian mana yang bercanda?"

"Soal kamu harus membayar kami," jawab Hyesung memberi kotak Tisu pada Yuju.

"Serius?" tanya Yuju menoleh pada Taehwan yang dijawab anggukan kepala oleh Taehwan.

"Iya, kami tadi cuma bercanda, kami pikir itu akan lucu, ternyata tidak. Maafkan kami ya?" pinta Hyesung yang mendapat anggukan Yuju.

"Aku juga minta maaf," ucap Yuju melihat pipi Taehwan yang membiru, "Tadi itu refleks."

"Tidak apa, aku pantas kok mendapatkannya," cengir Taehwan yang sampai detik ini pipinya masih terasa ngilu.

"Tetap saja harusnya aku tidak begitu," kata Yuju tertunduk, "Aku memang manusia jahat. Manusia tidak tahu empati."

"Hey hey hey, kenapa bilang begitu?" kata Hyesung panik karena Yuju mengeluarkan kata-kata yang buruk tentang dirinya.

"Aku ini orang jahat Hyesung. Kamu pikir kenapa aku ingin mati? Itu karena aku tidak pantas hidup."

"Kamu tidak jahat dan kamu pantas hidup. Jadi jangan bicara seperti itu lagi ya?"

"Tapi mereka bilang, aku tidak pantas hidup. Aku mestinya mati bersama dengan keluar..."

"Siapa yang bilang begitu?! Siapa yang bilang kamu tidak pantas hidup? Aku patahkan lehernya!" tiba-tiba suara Ahxian terdengar disusul dengan munculnya Ahxian dari balik tembok.

Gon dan Yeonggwang yang ada di balik tembok otomatis jadi muncul, mereka berdua cuma bisa berdecak sebal karena Ahxian ini benar-benar tidak bisa diajak kerja sama untuk bersembunyi.

"Siapa yang bilang kamu tidak pantas hidup? Hubungi dia sekarang juga, biar aku datangi saat ini juga!" ulang Ahxian menarik kursi di samping Yuju, lalu meletakan ponsel di atas meja.

"Ayo cepat hubungi! Atau kamu tidak ingat nomornya?" tanya Ahxian memaksa, "Oke kalau begitu namanya saja namanya. Yeonggwang, keluarkan laptop canggihmu, ayo kita cari data orang yang dengan kurang ajarnya bilang Yuju tidak pantas hidup!"

"Kak, aku harus bilang berapa kali sih? Hanya karena aku lulusan ilmu komputer bukan berarti aku bisa meretas data," ujar Yeonggwang memandang Ahxian jengah.

"Kebanyakan menonton drama jadi begitu isi otaknya," komentar Gon.

"Tolong maklum ya Yuju, kalau kebanyakan gula Ahxian memang jadi seperti itu," bisik Hyesung, "Jadi tidak waras."

"Enak saja bilang aku tidak waras! Kau tuh yang tidak waras," kata Ahxian melotot pada Hyesung.

Kemudian yang terjadi berikutnya adalah Ahxian dan Hyesung saling ledek satu sama lain.

Gon yang sedari tadi berdiri cukup jauh jadi duduk di samping Yuju, lalu berbisik ke telinga Yuju, "Seru kan liat mereka ribut seperti anak kecil? Makanya jangan mati dulu."

~~~
260323
Ast.

Second LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang