"Hahaha, becanda. Junseo bukan pacarnya kak Gon," kata Hyesung karena tidak tahan melihat wajah bingung Yuju.
Yuju mendengus, lantas memandang sengit Hyesung, siap memukul dan bahkan menjambak untuk meluapkan amarahnya karena lagi-lagi dia dikerjai.
Namun, berbanding terbalik dengan hatinya yang begitu lega dan senang bahwa tadi itu candaan membuat dia mengurungkan niatnya.
Yuju lega karena ternyata kak Gon normal, tidak menyimpang. Terserah Yuju mau dikatai tidak open minded atau apapun. Bagi Yuju pasangan laki-laki ya perempuan, begitupun sebaliknya.
Yuju senang karena yah, itu artinya dia masih punya kesempatan :)
"Junseo itu kasusnya sama seperti Jinwoo. Kalau Jinwoo saking dekatnya dengan kak Hwan dianggap anak. Kalau Junseo saling dekatnya dianggap pacar," jelas Hyesung.
"Agak lain ya kak Gon dan Junseo," ucap Yuju yang direspon tawa oleh Hyesung.
"Memang."
"Kalau begitu, bagi kak Hyesung, kak Inho dianggap apa dong?"
"Hmm, sepupu? Aku dan Inho berteman cukup lama, dari kami bersekolah dasar. Semua kelebihan dan kekurangan Inho aku tahu. Tidak tahu ya dia begitu padaku juga apa tidak. Tapi ya, aku ini hapal betul semua tentang Inho."
Yuju mengangguk-ngangguk, ternyata kak Hye dasarnya memang perhatian pada orang dan sekitarnya. Untung Yuju tidak sampai terbawa perasaan pada semua perlakuan manis Hyesung.
Cerita Hyesung tentang Inho terpaksa terputus saat Gon dan Taehwan datang dan membuka pintu mobil.
Untuk perjalanan pulang Hyesung dan Taehwan duduk di depan dengan Hyesung yang mengemudi, sementara Yuju dan Gon di belakang.
"Sebelum kita pulang, boleh tidak aku mengunjungi Ibu dan Ayahku?" pinta Yuju saat mobil keluar dari area rumah sakit.
"Tentu saja boleh, kamu tahu tempatnya?"
Yuju mengangguk, lantas memberikan alamat di mana Ibu dan Ayahnya berada pada Taehwan.
×××
"Ibu, Ayah, ini Yuju," kata Yuju berjongkok di antara peristirahatan terkahir ibu dan ayahnya, sementara Taehwan, Gon, dan Hyesung berdiri tak jauh dari Yuju.
"Yuju mau minta maaf. Maaf karena baru mengunjungi kalian, maaf juga karena sempat berpikir untuk menyusul kalian," kata Yuju yang matanya tiba-tiba menjadi berat.
"Setelah ibu dan ayah pergi, semua orang menunjukan wajah aslinya. Satu persatu memalingkan wajah dan pergi meninggalkan Yuju. Mereka semua... jahat pada Yuju," kata Yuju lalu jadi menunduk dan terisak.
Semua rasa sakit akibat perlakuan orang-orang di sekitarnya kembali menyerang Yuju. Jika dibanding dengan rasa sakit gigi Yuju, jelas sakit gigi Yuju belum ada apa-apanya.
Melihat Yuju yang menunduk cukup lama, Hyesung tentu saja jadi melangkah mendekat, lalu menepuk pucuk kepala Yuju. Hyesung tidak berkata apa-apa, dia hanya diam dengan mata berair.
"Yuju, kamu tidak berniat mengenalkan kami pada orangtuamu?" kata Gon bersuara setelah sekian lama keheningan menyelimuti mereka.
"Iya Yuju, kami kan mau kenal dengan orangtuamu," sahut Taehwan.
Yuju mengangkat kepalanya, lalu betapa kagetnya dia saat melihat Hyesung yang matanya sembab dan pipinya basah.
"Hyesung gampang menangis, maklumi saja," kata Gon yang entah kenapa terasa lucu bagi Yuju.
"Maaf aku cengeng," kata Hyesung lalu menghapus air matanya dengan punggung tangannya cepat.
Setelah itu, Yuju dan Hyesung berdiri lalu mereka berdiri berjajar dengan Gon dan Taehwan.
"Ibu, Ayah, ada yang mau berkenalan. Ini namanya kak Taehwan, ini kak Hyesung, dan ini kak Gon. Mereka..." Yuju menggantungkan kalimatnya lalu memandangi ketika pria di sampingnya satu persatu, "Mereka yang menolong Yuju. Sekarang Yuju tinggal bersama mereka."
"Om, Tante, beristirahatlah dengan damai. Yuju akan aman bersama kami," kata Taehwan.
"Kami sudah menganggap Yuju seperti adik kami sendiri, jadi kami pasti akan menjaganya," sambung Gon.
"Kedepannya, kami akan sering mengunjungi Om dan Tante," kata Hyesung.
Mendengar ucapan Taehwan, Gon, dan Hyesung, Yuju jadi tersenyum. Akhirnya dia mendapatkan jawaban dari pertanyaannya hari ini.
Kalau Jinwoo dianggap anak oleh Taehwan. Junseo dianggap pacar oleh Gon. Inho dianggap sepupu oleh Hyesung. Maka, dia dianggap adik oleh Taehwan, Gon, dan Hyesung.
Tersisa Ahxian dan Yeonggwang. Kira-kira, bagi mereka, Yuju itu dianggap apa ya. Ah, Yuju jadi ingin cepat-cepat pulang ke rumah!
Tapi tunggu, itu artinya Yuju harus melewati jalanan hutan lagi dong??? 😥
~~~
050823
Ast.
(Foto) Yuju sama Vanner 😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life
FanfictionYuju tidak punya alasan lagi untuk hidup. Semua alasan untuk dia bertahan di dunia ini sudah dia lakukan. Mulai dari menonton konser, makan Ice Cream setinggi tiga puluh senti, menamatkan serial drama kesukaannya, naik gunung, sampai memiliki rumah...