"Sakit? Di bagian mana sakitnya? Seperti apa sakitnya? Melilit? Mulas? Apa bagaimana?" tanya Hyesung khawatir.
"Sedikit melilit dan juga mulas."
"Itu pasti gara-gara ubi, tadi kan kamu makan ubi banyak sekali," kata Gon masuk ke ruang kesehatan, memeluk toples berisi cemilan berwarna-warni.
"Tiga ubi itu tidak banyak ya! Aku bahkan pernah makan lima ubi dan baik-baik aja!" kata Yuju tidak terima karena makanan kesukaannya dijelek-jelekan.
"Apa jangan-jangan Yuju keracunan makanan?" tebak Yeonggwang.
"Tapi keracunan apa? Kita semua makan makanan yang sama dan aman-aman saja," sahut Taehwan memingat kalau apa yang dimakan Yuju juga dimakan oleh dia dan Hyesung tadi.
"Apa mungkin apel? Tadi kak Gon memberi Yuju apel!" toleh Hyesung pada Gon.
"Eyyy, jangan gara-gara aku memberi Yuju apel dan kamu tidak terus kamu jadi menuduhku ya," kata Gon sebal.
"APA? KAK GON MEMBERI YUJU APEL???" kata Yeonggwang menatap Gon marah, "Kakak tidak mencuri apel punyaku kan?!"
"Memangnya kamu punya apel? Yang kamu punya kan cuma jelly," kata Gon santai.
"Loh? Kok kak Gon bisa tau aku cuma punya jelly???"
"Kenapa pembahasan kita jadi kemana-mana, ayo kembali fokus membahas sakit perut Nona ini saja," kata Gon jadi melirik Yuju.
Ditatap empat pasang mata pria, jujur saja Yuju jadi gugup. Ini kali pertama Yuju di kelilingi pria sebanyak ini di dalam sebuah ruangan.
"Sepertinya aku tahu aku sakit perut karena apa," kata Yuju yang sudah tahu jenis sakit perut yang dia sering rasakan ini.
"Apa???" tanya Hyesung, Taehwan, Yeonggwang dan Gon kompak memandang Yuju penasaran.
Gimana coba Yuju harus bilangnya? Argh, menyebalkan! Kenapa juga siklus bulanan Yuju harus dimulai hari ini sih?
"Tamu bulanan perempuan," akhirnya Yuju bilang juga.
"Hah? Apa? Tamu bulanan?"
"Itu... mens... tru..."
"OOHH AKU TAHU! MENSTRUASI?" ucap Gon dengan lantang, padahal sudah pelan-pelan Yuju mengatakannya karena malu.
"Tapi... itu... gak mungkin. Kamu gak mungkin da..." kata-kata Yeonggwang terputus karena Hyesung menyenggolnya.
"Kalau begitu, aku carikan obat, mungkin ada obat sakit perut," kata Hyesung mulai mencari obat di lemari obat dibantu Yeonggwang.
Sementara Taehwan pergi ke dapur, hendak membuat minuman hangat untuk Yuju.
Lalu Gon, pria itu menarik kursi lipat dan duduk di samping ranjang Yuju, lantas menyodorkan toples yang sedari tadi dipeluknya.
"Mau tidak?" tawar Gon.
"Tidak."
"Ini enak lho. Yakin tidak mau?"
Yuju mengangguk,"Yakin!"
"Tapi anak-anak suka yang seperti ini," kata Gon masih memaksa.
"Kalau aku bilang tidak mau ya tidak mau!" tegas Yuju.
"Yasudah."
Setelah itu, tidak ada obrolan antara Yuju dan Gon. Yuju kembali berbaring di kasur, dan Gon sibuk mengunyah.
~~~
120323
Ast.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life
FanfictionYuju tidak punya alasan lagi untuk hidup. Semua alasan untuk dia bertahan di dunia ini sudah dia lakukan. Mulai dari menonton konser, makan Ice Cream setinggi tiga puluh senti, menamatkan serial drama kesukaannya, naik gunung, sampai memiliki rumah...