27

59 16 2
                                    

"Jadi setelah ini Yuju akan pulang, kak?"

"Tentu, untuk apa dia lama-lama di sini? Yuju kan juga punya kehidupannya sendiri."

"Padahal aku mulai senang punya teman seumuran."

"Yahh, mau bagaimana lagi, masa dia mau tinggal di sini? Jauh dari kota, susah internet, banyak nyamuk."

"Aku mau kok tinggal di sini," kata Yuju muncul, membuat Yeonggwang dan Gon yang sibuk mengepel balkon lantai dua kontan menoleh.

"Yang benar saja," kata Gon tidak percaya, melanjutkan kembali mengepel.

Yuju mengangguk yakin, "Benar. Lagipula, jika tidak tinggal di sini, aku tinggal di mana?"

"Ya di rumahmu lah, kamu kan bilang kamu anak orang kaya," ucap Gon yang ingat cerita Yuju jika orangtuanya kaya raya.

"Sekarang sudah tidak, aku sudah miskin," kata Yuju santai seolah bukan masalah besar.

"Bagaimana bisa?"

"Rumahku sudah aku jual dan semua uangnya sudah aku sumbangkan pada panti asuhan."

Mendengar perkataan Yuju, Yeonggwang mengangga, lantas betepuk tangan, "Wouw! Respect!"

Sementara Gon memandang Yuju tidak percaya, baru kali ini dia bertemu manusia seperti Yuju.

"Ternyata kamu betul-betul mau meninggalkan dunia ini ya?" kata Gon yang diangguki Yuju.

"Tapi, kalau Yuju tinggal di sini, kantor pusat bagaimana?" tanya Yeonggwang pada Gon.

"Itu soal mudah buat kak Hwan, tidak perlu dikhawatirkan."

"Kalian selalu bilang kantor pusat, kawasan tanggung jawab, sebenarnya itu apa?" tanya Yuju bingung karena mereka sering menyebut kantor pusat.

"Coba tebak," kata Gon.

"Tidak bisa, tidak mau," tolak Yuju, semenjak ada di sini otaknya sudah terlalu lelah terus diajak buat berpikir ini dan itu tapi hasilnya salah.

"Mudahnya, kami di sini bekerja untuk mengawasi dan merawat alam di sekitar sini. Dan kantor pusat itu ya kantor induk di mana kami harus melapor," jelas Yeonggwang tapi bukannya mengerti, Yuju semakin bingung.

"Sudah, tidak perlu dijelaskan lebih lanjut, nanti juga seiring berjalannya waktu mengerti," kata Gon seolah memahami Yuju.

"Yuju, air panasnya sudah siap," seru Ahxian memanggil Yuju untuk mandi.

Tadi Yuju sudah akan mandi, tapi karena airnya dingin, jadi Ahxian bilang mau memanaskan air dulu buat Yuju.

"Padahal aku mandi air dingin juga tidak apa," kata Yuju merasa tidak enak karena merepotkan Ahxian.

"Jangan, nanti flu, kamu kan belum terbiasa," ucap Ahxian yang awal-awal tinggal di sinipun selalu mandi air hangat.

"Kak, aku juga mau mandi air hangat dong!" pinta Yeonggwang yang iri karena Yuju diperlakukan spesial.

"Kamu mandi air dingin saja. Air dingin bagus buat tubuhmu," kata Ahxian membuat Yeonggwang cemberut.

~~~
310323
Ast.

Second LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang